Jakarta,- BPJS Ketenagakerjaan telah mengumumkan pencapaian luar biasa dalam investasi mereka pada bulan Juni 2024, dengan total hasil investasi mencapai Rp 26,05 triliun.
Hal ini mencerminkan peningkatan yang signifikan sebesar 18,57% dari bulan sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp 21,97 triliun pada Mei 2024, Senin, (08/07/24) lalu.
Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Oni Marbun menjelaskan, strategi investasi mereka telah berhasil mengelola dana kelolaan sebesar Rp 746,22 triliun hingga Juni 2024.
“Dana ini terbagi dalam berbagai program, dengan Jaminan Hari Tua (JHT) sebagai yang terbesar, mencapai Rp 468,21 triliun, diikuti oleh Jaminan Pensiun (JP) sebesar Rp 172,43 triliun,” ujarnya.
Obligasi tetap menjadi pilihan utama dalam portofolio investasi BPJS Ketenagakerjaan, mendominasi dengan porsi 75,56%.
“Mereka juga mengalokasikan dana dalam deposito (11,25%), saham (7,96%), reksadana (4,88%), serta properti dan penyertaan dengan porsi lebih kecil,” jelas Oni Marbun.
Sementar itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Indriyatno mengungkapkan, kebanggaannya atas capaian ini, merupakan hasil dari dedikasi dan upaya kolektif dari seluruh tim BPJS Ketenagakerjaan.
Pihaknya berkomitmen untuk terus bekerja keras menuju target hasil investasi tahunan sebesar Rp 55,28 triliun pada akhir 2024.
“Dengan keyakinan bahwa kerja keras kita akan terus mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan program ini di masa mendatang,” pungkasnya.