Kondisi Mangrove di Sampang Memprihatikan

- Jurnalis

Sabtu, 27 Juli 2024 - 09:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: pelestarian pohon mangrove.

Caption: pelestarian pohon mangrove.

Sampang,- Kondisi pohon mangrove yang ada di pesisir selatan Sampang, Madura, Jawa Timur, cukup memprihatinkan.

Hal itu, disebabkan banyaknya reklamasi dan penebangan pohon mangrove oleh warga setempat, utamanya di wilayah Taddan.

“Kami sudah berusaha agar warga tidak menebang mangrove secara liar,” ujar Penggiat Taddan Mangrove Conservation (TMC) Sampang, Samadi, Sabtu (27/07/24).

Bahkan, kata Samadi, pihaknya telah melaporkan kepada Polsek dan Dinas, supaya menghentikan reklamasi.

“Namun itu tidak menjadi jerah, sebab belum ada regulasi yang jelas, terkait hukuman atau denda bagi warga menebang mangrove tanpa ijin,” ujarnya.

Baca Juga :  Pura Agung Jagat Karana Dijaga Personel Gabungan

Samadi mengungkapkan, pihaknya tetap berupaya maksimal agar pohon sabuk hijau ini tetap dilestarikan.

“Yaitu dengan menggandeng semua elemen, untuk menanam kembali pohon mangrove dalam menjaga ekosistem,” tandasnya.

Selain itu, pihaknya akan terus berupaya agar pohon mangrove tetap terjaga dan tumbuh maksimal di pinggir pantai.

“Kami sudah menanam bibit mangrove di 15 hektar, di sepanjang jalan Taddan Camplong,” pungkasnya.

Terpisah, Ketua Komonitas Peduli Mangrove Madura (KPMM) Endang Triwahyurini mengungkapkan, seyogyanya Pulau Madura dikelilingi mangrove.

Baca Juga :  Tiga Prodi Jurusan Manajemen UTM Raih Akreditasi Unggul

“Karena mangrove sebagai sabuk pengaman, untuk menghadang gelombang dan hempasan ombak dilautan,” ujarnya.

Akan tetapi, ungkap Endang, keberadaanya hingga kini mulai tidak diperhatikan. Padahal mangrove memiliki multifungsi.

“Sekaligus penyeimbang iklim di dunia, dengan kemampuannya menyerap karbon 5 kali lebih besar dibandingkan dengan tanaman terestrial,” jelasnya.

Hal ini, tentunya memberikan manfaat lebih bagi alam dan lingkungan yang semakin terdegradasi.

“Maka dari itu, mari semua pihak untuk berperan aktif dalam menjaga pohon mangrove,” ucap Endang.

Berita Terkait

Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya
Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7
Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo
MUI Sampang Imbau Masyarakat: Tahun Baru Tanpa Euforia
Wabup Sumenep: Kerukunan Umat Kunci Utama Pembangunan
Malam Tahun Baru di Sampang Dilarang “Ugal-Ugalan”
Gebrakan Bupati Sampang, Sulap Jalan Desa Berstandar Nasional
Personel Gabungan Sapu Bersih Barang Terlarang di Lapas Narkotika Pamekasan

Berita Terkait

Selasa, 30 Desember 2025 - 10:39 WIB

Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya

Senin, 29 Desember 2025 - 20:34 WIB

Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7

Senin, 29 Desember 2025 - 13:33 WIB

Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo

Minggu, 28 Desember 2025 - 17:34 WIB

MUI Sampang Imbau Masyarakat: Tahun Baru Tanpa Euforia

Minggu, 28 Desember 2025 - 13:08 WIB

Wabup Sumenep: Kerukunan Umat Kunci Utama Pembangunan

Berita Terbaru

Caption: potongan rekaman video amatir, saat jenazah Liman nelayan Camplong dievakuasi dari kapal ke rumah duka, (dok. Harry, Rega Media).

Peristiwa

Nelayan Sampang Meninggal Saat Melaut

Selasa, 30 Des 2025 - 14:46 WIB

Caption: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan dr.Saifuddin, (dok. Kurdi, Rega Media).

Daerah

Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya

Selasa, 30 Des 2025 - 10:39 WIB

Caption: Kapolres Sampang AKBP Hartono ungkap kasus kriminalitas selama tahun 2025 yang mendominasi, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Curanmor Mendominasi Kriminalitas di Sampang

Selasa, 30 Des 2025 - 08:59 WIB

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman dan Wakil Bupati Pamekasan Sukriyanto, di Peringgitan Pendopo Ronggosukowati, (dok. foto istimewa).

Daerah

Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7

Senin, 29 Des 2025 - 20:34 WIB