Daerah  

Konflik Evaluasi PJ Kades di Camplong Mulai Memanas

Caption: Camat Camplong didampingi Kapolsek setempat saat menemui massa dari Desa Anggersek dan Banjar Tabulu, (dok. regamedianews).

Sampang,- Konflik evaluasi pergantian Penjabat Kepala Desa (PJ Kades), di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, mulai memanas.

Pasca Kecamatan Omben, kini giliran kantor Pemerintah Kecamatan Camplong menjadi sasaran kepungan dan protes masyarakat, Kamis (15/08/2024) pagi.

Pantauan awak media, kedatangan massa dari sejumlah desa di kecamatan setempat, untuk menyampaikan aspirasinya.

Alih-alih, massa yang mengatasnamakan dari Desa Anggersek dan Banjar Tabulu, tidak terima dan menolak keras terhadap pergantian PJ Kades.

Dalam penyampaian aspirasinya, salah satu warga menegaskan, jika proses pergantian PJ Kades di dua desa tersebut penuh kejanggalan.

“Apalagi penilaian evaluasi tidak dilaksanakan secara transparansi dan tertutup, ditambah Surat Keputusan (SK) PJ Kades yang sudah turun,” ketusnya.

Warga menilai, evaluasi PJ Kades secara sepihak telah mencederai tatanan pemerintah desa yang sudah berjalan dengan baik dan kondusif.

“Kami tidak terima, karena penilaian evaluasi dilakukan secara sepihak, dan tanpa melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD),” tandasnya.

Ironisnya, diantara pengganti PJ Kades sebelumnya, ada yang masih aktif di lingkungan pendidikan (sekolah).

“Kami tetap menolak keras terhadap pergantian PJ Kades di desa kami. Jadi, jangan usik ketentraman dan kondusifitas masyarakat,” ucapnya.

Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan, jika pergantian PJ Kades dilanjutkan, akan menimbulkan konflik lebih besar di Kecamatan Camplong.

“Diantaranya dua desa yang SK PJ Kadesnya sudah turun, yakni di Desa Anggersek dan Desa Banjar Tabulu,” tandasnya.

Menyikapi aspirasi massa, Camat Camplong Abdul Fatah mengaku, jika dirinya hanya menjalankan tugas dari PJ Bupati Sampang.

“Sehingga SK pergantian PJ Kades turun di dua tersebut,” ucapnya, saat menemui massa didampingi petugas aparat keamanan setempat.

Meski demikian, imbuh Abdul Fatah, dirinya akan menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut ke pimpinan.

“Saya jalankan tugas sesuai perintah, dan aspirasi ini akan saya sampaikan ke PJ Bupati,” pungkasnya.