Pilkada 2024, FPM Teropong Netralitas Penyelenggara dan APH

- Jurnalis

Senin, 16 September 2024 - 12:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: saat berlangsungnya FGD tentang netralitas penyelenggara dan APH oleh Front Pemuda Madura, (dok. regamedianews).

Caption: saat berlangsungnya FGD tentang netralitas penyelenggara dan APH oleh Front Pemuda Madura, (dok. regamedianews).

Sampang,- Momen pelaksanaan Pilkada tahun 2024, menjadi perhatian serius bagi Front Pemuda Madura (FPM).

Hal itu terlihat, saat organisasi pemuda dan mahasiswa ini menggelar Focus Group Discussion (FGD), di Lora Kopi Sampang, Minggu (15/09).

Dalam forum tersebut, membahas tentang netralitas penyelenggara; KPU dan Bawaslu, termasuk Aparat Penegak Hukum (APH).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikutip dari salah satu media online, Muchlas Samorano ketua umum FPM menegaskan, pemuda memiliki peran penting dalam momen Pilkada.

“Bukan sekedar sebagai objek politik, tetapi mesti hadir sebagai lokomotif mengawal proses politik berintegritas,” ujarnya.

Baca Juga :  Bupati sampang Lepas 24 peserta Parade Combodug

Maka dari itu, peran pemuda sangat dibutuhkan, terutama untuk bersama mengawal netralitas penyelenggara dan APH.

Menurut Muchlas, penyelenggara dan APH harus bersikap netral dan hati-hati menjaga marwah lembaga, jelang proses politik seperti Pilkada.

“Jangan sampai, proses penegakan hukum bercampur-aduk dengan proses politik, yang justru terkesan menguntungkan salah satu paslon,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, semua mafhum netralitas TNI dan Polri, dalam setiap proses politik merupakan hal yang mutlak dan tidak bisa ditawar.

Baca Juga :  Pemuda Berperan Sebagai Subjek Kunci Pembangunan

“Pasal 10 ketetapan MPR No. VII tahun 2000 tentang peran TNI dan Polri, mengharuskan bersikap netral dan tidak melibatkan diri dalam politik praktis,” jelasnya.

Dengan begitu, imbuh Muchlas, ia berharap kepada para pemuda agar sama-sama mengawasi jalannya pelaksanaan Pilkada 2024 nanti.

Menurutnya, pemuda mesti hadir menjaga kompetisi elektoral di Sampang, bukan sekadar menjadi party democracy.

“Akan tetapi lebih substantif, pada masa depan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sampang lima tahun kedepan,” pungkasnya.

Berita Terkait

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan
Suguhkan Draft Perdes, Dorong Desa Miliki Regulasi Wisata Visioner
Soal Revitalisasi SMKN Model Gorontalo, Walihua Akan Surati Kemendikdasmen
Operasi Zebra di Sampang, Sisir Kendaraan Tak Layak Jalan
Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep
Desa Gagah Dorong Pelestarian Budaya Drumband
Mahasiswa UTM Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 1 Kamal
Mahasiswa UTM Sosialisasi ‘Stop Bullying’ Wujudkan Sekolah Aman

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 23:03 WIB

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan

Senin, 24 November 2025 - 18:38 WIB

Suguhkan Draft Perdes, Dorong Desa Miliki Regulasi Wisata Visioner

Senin, 24 November 2025 - 16:26 WIB

Soal Revitalisasi SMKN Model Gorontalo, Walihua Akan Surati Kemendikdasmen

Senin, 24 November 2025 - 12:03 WIB

Operasi Zebra di Sampang, Sisir Kendaraan Tak Layak Jalan

Minggu, 23 November 2025 - 23:45 WIB

Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep

Berita Terbaru

Caption: mahasiswa terpilih dari berbagai kampus di Jawa Timur, mengikuti apel penerimaan peserta magang di Lapas Narkotika Pamekasan, (dok. foto istimewa).

Daerah

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan

Senin, 24 Nov 2025 - 23:03 WIB

Caption: petugas yang tergabung dalam Operasi Zebra Semeru 2025, mengecek kelengkapan dokumen dan kelayakan kendaraan, (dok. Polantas Sampang).

Daerah

Operasi Zebra di Sampang, Sisir Kendaraan Tak Layak Jalan

Senin, 24 Nov 2025 - 12:03 WIB

Caption: Satgas BAANAR PC GP Ansor Sumenep pose bersama pihak Diskominfo Sumenep, (dok. foto istimewa).

Daerah

Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep

Minggu, 23 Nov 2025 - 23:45 WIB