Sampang,- Orasi politik yang disampaikan H Slamet Junaidi – Ra Mahfud, saat Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024, patut diacungi jempol.
Pasalnya, kegiatan deklarasi yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang, Selasa (24/09) siang, di halaman GOR Indoor, berlangsung aman dan lancar.
Selain itu, dalam sesi penyampaian orasi politik dari salah satu pasangan calon bupati – wakil bupati Sampang, menuai banyak pujian.
Seperti orasi yang disampaikan pasangan H.Slamet Junaidi – Ra Mahfud (Jimad Sakteh) dari nomor urut 02.
Aba Idi sapaan akrab Cabup Sampang menyampaikan, dalam konteks perdamaian, menciptakan satu kedamaian tidak boleh saling menghujat.
“Dalam kontestasi Pilkada ini, kita jangan saling hujat,” tegas Aba Idi.
“Saya gak punya tiktok, saya dikirimi video tiktok, ketika dilihat luar biasa, saling fitnah luar biasa, masha Allah,” tuturnya.
Bahkan, ia mengaku miris, ketika sesama antar pendukung saling menghujat dan saling mencaci-maki.
“Saya tidak menyangka ini terjadi di Sampang,” ungkapnya.
Aba Idi mengungkapkan, kalau kita sama-sama mempunyai niat tulus membangun sampang, harus berangkat dari hati paling dalam.
“Pertama kita harus punya rasa memiliki, rasa cinta kepada Sampang,” tandasnya.
Menurutnya, kalau sama-sama punya rasa cinta, tidak boleh saling dendam, dan tidak boleh saling fitnah.
“Apalagi fitnahnya mengarah kepada seseorang, tidak boleh,” tegas Aba Idi.
Karena dirinya yakin, kita sama-sama mempunyai keinginan untuk membangun Kabupaten Sampang.
“Kami pasangan Jimad Sakteh nomor urut 02, akan memerintahkan seluruh tim, mulai tingkat kabupaten, kecamatan sampai desa, untuk menjaga kondusifitas,” ucapnya.
Harapannya, imbuh Aba Idi, dari pasangan calon nomor urut 01, untuk sama-sama tidak terprovokasi.
“Karena Sampang akan damai, jika tidak ada provokator,” tandasnya.
Jika ada provokator yang membuat suatu keributan, ungkap Aba Idi, hal itu tugas polisi untuk menangkapnya.
“Dengan begitu, insha Allah Sampang kedepannya akan aman, damai dan sejahtera,” pungkasnya.