Lara Collective Bentuk Tim Pendampingan Ruang Aman Untuk Perempuan

- Jurnalis

Jumat, 27 September 2024 - 21:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: Komunitas Lara Collective Bangkalan pose bersama, (dok. regamedianews).

Caption: Komunitas Lara Collective Bangkalan pose bersama, (dok. regamedianews).

Bangkalan,- Komunitas Lara Collective di Bangkalan gelar diskusi ruang aman perempuan di Cafe Memori Jingga, Desa Telang, Kecamatan Kamal, Kamis (26/09/2024).

Kegiatan diskusi tersebut menghadirkan Lembaga Bantuan Hukum GBR and Partner, Founder Woman For Humanity, dan akademisi Psikologi Universitas Trunojoyo Madura dengan melibatkan peserta dari organisai keperempuanan dan organisasi mahasiswa dari 38 Daerah di Provinsi Jawa Timur.

Perwakilan Lara Collective Parman mengatakan, diskusi ruang aman perempuan yang digelar bukan hanya tempat adu gagasan dan pencarian solusi atas masalah kekerasan seksual dan perilakau ketidakadilan untuk perempuan, tetapi untuk aksi nyata dalam jangka panjang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Diskusi ini kami gelar karena kegelisahan dan bentuk amarah kami pada tindakan penganiayaan yang viral di UTM beberapa waktu lalu,” katanya, Kamis (26/9/2024).

Baca Juga :  Pawai Seni Budaya "Jatim Specta Night Carnival", Kabupaten Sampang Persembahkan "Panembahan Maduretno"

Usai diskusi selesai digelar, lara Collective akan membuat satu gerakan tim yang terintegrasi secara independen untuk menjadi tempat curhat atau cerita perempuan yang mengalami pelecehan atau ketidak adilan.

“Kami akan melibatkan perempuan-perempuan yang hadir malam ini berkomitmen mendukung dan mendampingi perempuan yang mengalami tindakan kekerasan seksual atau ketidak adilan dari siapapun,” ucapnya.

Founder GBR and Partner Gatot Hadi Purwanto mengatakan, sepanjang kasus yang didamping dari Firma hukumnya, banyak perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual atau penganiayaan tetapi tidak pernah berani bersuara atau melapor.

“Kondisi ini sering saya temui, mereka yang menjadi korban sering ragu atas laporan yang akan diadukan, mereka butuh dukungan dan dorongan agar mereka berani bersuara,” jelasnya.

Founder Woman For Humanity Muammanah Fauzi menjelaskan, bahwa edukasi seks di Indonesia sangat minim, kinerja pemerintah menyikapi kekerasan seksual tida jelas, bahkan lingkungan masyarakat kita terlena dan acap kali tidak paham mengenai jenis dan bentuk pelecehan seksual pada perempuan.

Baca Juga :  Dirut Bank Aceh: Nasabah Agar Segera Ganti Kartu ATM

“Situasinya begitu kompleks, pemerintah begitu acuh, dan SDM masyarakat atau perempuan kita tidak menyadari itu, karena ruang aman perempuan hanya akan ada pada kecerdasan dan pikiran mereka sendiri,” ulasnya.

Akademisi Psikologi UTM Ike Sunyahni juga memiliki gagasan yang sama. Bahwa kondisi psikis setiap orang jelas memiliki peran berbeda. Ada banyak sekali laporan atau aduan yang datang, tetapi banyak dari mereka takut menindaklanjuti pada ranah hukum.

“Saya sering dapat laporan, baik dari mahasiswa, karyawan penjaga toko yang mengalami pelecaham atau kekerasan seksual, tapi mereka rata rata takut melaporkan, sehingga ini butuh didampingi,” jelasnya.

Berita Terkait

HUT TNI Ke-80, Letkol Herik Ungkap Pesan Perpisahan
Bupati Pamekasan Anggarkan Rp1 Miliar Untuk Renovasi Jalan Swadaya
Dandim Sampang: MBG Langkah Atasi Masalah Gizi
Dilaporkan Penganiayaan, Jih Kur: Itu Mengada-Ngada
Lapas Narkotika Pamekasan Teguhkan Semangat Pancasila
Bupati Sampang Launching Dapur SPPG Al-Baghdady
DPRKP Pamekasan Genjot Program Drainase
Jumlah SPPG di Sampang Tak Capai Target

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 12:39 WIB

HUT TNI Ke-80, Letkol Herik Ungkap Pesan Perpisahan

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:11 WIB

Bupati Pamekasan Anggarkan Rp1 Miliar Untuk Renovasi Jalan Swadaya

Kamis, 2 Oktober 2025 - 22:11 WIB

Dandim Sampang: MBG Langkah Atasi Masalah Gizi

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:18 WIB

Dilaporkan Penganiayaan, Jih Kur: Itu Mengada-Ngada

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:59 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Teguhkan Semangat Pancasila

Berita Terbaru

Caption: suasana kemeriahan grand launching 2BI Yours skincare, di Febria Cafe and Resto, (dok. regamedianews).

Bisnis

‘2BI Yours’ Hadir Ditengah Industri Skincare

Senin, 6 Okt 2025 - 08:05 WIB

Caption: Dandim 0826 Pamekasan Letkol Inf Herik Prasetiawan, mengecek kesiapan personel saat upacara HUT TNI ke-80, (dok. regamedianews).

Daerah

HUT TNI Ke-80, Letkol Herik Ungkap Pesan Perpisahan

Minggu, 5 Okt 2025 - 12:39 WIB

Caption: Kasi Humas Kepolisian Resor Bangkalan, Ipda Agung Intama, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

8 Pemerkosa Gadis Bangkalan Ditetapkan DPO

Sabtu, 4 Okt 2025 - 20:36 WIB

Caption: Rosyid Latif didampingi istri dan bayi yang ditemukan, saat ditemui awak media di rumahnya di Desa Astapah, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Viral, Warga Sampang Temukan Bayi Mungil

Sabtu, 4 Okt 2025 - 17:41 WIB