Pamekasan,- Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Jawa Timur, optimis mewujudkan suata lembaga yang berzona integritas.
Hal tersebut ditegaskan Kalapas setempat Yhoga Aditya Ruswanto, saat memasuki tadap verifikasi lapangan, Sabtu (12/10/24).
“Kami berkomitmen akan menjadikan Lapas sebagai zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK),” ujarnya.
Yhoga menjelaskaan, verifikasi lapangan ini untuk melakukan kesesuaian data dan pemaparan yang disampaikan sebelumnya pada sesi wawancara.
“Kami berkomitmen terus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas,
dalam aspek pelayanan, serta mewujudkan WBK,” tandasnya.
Verifikasi lapangan ini menjadi momentum penting bagi pihaknya, untuk memastikan semua standar sudah terpenuhi.
“Berbagai inovasi unggulan yang akan menjadi point tambahan, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” terang Yhoga.
Pihaknya juga telah menyiapkan berbagai inovasi, untuk memudahkan pengunjung maupun warga binaan.
“Seperti pendaftaran kunjungan tatap muka secara online yaitu AKUSTIK dan pelayanan Air Panas (Pak Anas) kepada warga binaan,” pungkasnya.
Sementara, menurut ketua tim penilai internal Kemenkumham Yunita Aristiati, secara umum Lapas Narkotika Pamekasan sudah berjalan sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan.
“Inovasi yang dilakukan Lapas Narkotika Pamekasan menunjukkan langkah konkret, dalam meningkatkan kenyamanan dan pelayanan,” ujarnya.
Yunita menambahkan, inovasi-inovasi yang telah diterapkan merupakan langkah positif yang perlu terus dikembangkan.
Pihaknya mengapresiasi upaya pihak Lapas dalam memberikan keterampilan yang relevan untuk narapidana.
“Ini sangat penting, untuk memastikan mereka memiliki bekal yang cukup saat kembali ke masyarakat,” jelasnya.
Jika berhasil meraih predikat WBK, Lapas Narkotika Pamekasan akan menjadi contoh bagi Lapas lainnya di Indonesia.
“Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem pemasyarakatan yang bersih, transparan, dan akuntabel,” pungkasnya.