Program TEKAD Lanjutkan Pembangunan Ekonomi Desa di Indonesia Timur

- Jurnalis

Selasa, 17 Desember 2024 - 16:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: saat launching program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD).

Caption: saat launching program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD).

JAKARTA,- Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD), hasil kolaborasi Kementerian Desa, dan Pembangunan Daerah Tertinggal dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD), menunjukkan dampak signifikan bagi pembangunan ekonomi desa di Indonesia Timur.

Menurut hasil Outcome Survey oleh Lembaga Independen dari Universitas Brawijaya, rumah tangga sasaran yang mengadopsi teknologi dan praktik baru dalam pengolahan tanah, penggunaan benih unggul, dan metode panen mencapai tingkat penerapan 80% hingga 99%.

“Secara keseluruhan, sektor pertanian menunjukkan adopsi yang paling luas dan berkelanjutan,” ujar M. Fachri, Project Manager (PM) sekaligus Direktur Pengembangan Produk Unggulan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Senin (16/12/24).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fachri mengungkapkan, sebagian besar rumah tangga mengadopsi teknologi atau praktik seperti pengolahan tanah, penggunaan benih unggul dan panen.”

Baca Juga :  Ratusan Napi Rutan Sampang Dapat Remisi Idul Fitri

Selain adopsi teknologi baru, tingkat partisipasi masyarakat sasaran dalam program TEKAD juga sangat tinggi. Sebanyak 81,13% responden menyatakan telah menerima informasi tentang TEKAD, dan 73,75% aktif terlibat dalam berbagai kegiatan program.

“Partisipasi aktif sebesar 73,75% menjadi bukti bahwa masyarakat tidak hanya mengetahui program TEKAD, tetapi juga tergerak untuk berkontribusi langsung,”ujarnya.

Dengan hasil ini, Fachri menegaskan Program TEKAD akan terus berfokus pada keberlanjutan pembangunan ekonomi di Indonesia timur.

“Perencanaan jangka panjang yang melibatkan masyarakat, akan menjadi prioritas untuk memastikan pembangunan desa yang inklusif dan berdaya saing,” tandasnya.

Selain itu, capaian di tahun 2024 ini, akan dijadikan dasar untuk perencanaan dan pelaksanaan program yang lebih baik di tahun 2025.

Baca Juga :  Kapolri Lantik Irjen Paulus Waterpauw Jadi Kabaintelkam

Untuk diketahui, Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) adalah program kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).

Program tersebut, dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa (PEID)  Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.

Program TEKAD bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi rumah tangga perdesaan melalui pengembangan mata pencaharian atau usaha ekonomi produktif yang berkelanjutan di 25 Kabupaten yang ada di 9 Provinsi yaitu Nusa Tenggara Timur.

Diantaranya, di Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua, Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan.

Berita Terkait

Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon
Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7
Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim
Heboh Tayangan Dinilai Bernarasi Negatif Terhadap Kiai dan Pesantren Memantik Reaksi Berbagai Kalangan
Santri Gotong Royong Bantu Pembangunan Pesantren Bukanlah Eksploitasi
Kisah Jamaah Rela Tidur di Trotoar Demi Ikuti Haul Solo 2025
SKK Migas Dorong Peran Strategis Media Dalam Ketahanan Energi Nasional  
Raden Panji Mohammad Noer Sosok Pemimpin Visioner

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 21:18 WIB

Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:11 WIB

Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:43 WIB

Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim

Senin, 13 Oktober 2025 - 23:19 WIB

Heboh Tayangan Dinilai Bernarasi Negatif Terhadap Kiai dan Pesantren Memantik Reaksi Berbagai Kalangan

Senin, 13 Oktober 2025 - 07:12 WIB

Santri Gotong Royong Bantu Pembangunan Pesantren Bukanlah Eksploitasi

Berita Terbaru

Caption: satu pelaku penganiayaan terhadap petugas SPBU Camplong, inisial M, tengah diperiksa penyidik Unit III Tipidsus Satreskrim Polres Sampang, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Pelaku Pembacokan Petugas SPBU Camplong Menyerahkan Diri

Rabu, 29 Okt 2025 - 17:34 WIB

Caption: Iptu Nur Fajri Alim, tanda tangani serah terima jabatan sebagai Kasat Reskrim Polres Sampang, (dok. foto istimewa).

Daerah

Iptu Nur Fajri Jabat Kasat Reskrim Polres Sampang

Rabu, 29 Okt 2025 - 15:20 WIB

Caption: potongan video viral, saat sejumlah massa aksi demo di Sampang merusak landmark bertuliskan Alun-Alun Trunojoyo, (dok. regamedianews).

Daerah

Icha Lovers Kecam Pengrusakan Fasilitas Alun-Alun Sampang

Rabu, 29 Okt 2025 - 11:03 WIB

Caption: aksi massa demo DPRD Sampang, saat mencoba mendobrak pengamanan dari personel kepolisian, (dok. regamedianews).

Daerah

Aksi Demo DPRD Sampang Anarkis

Selasa, 28 Okt 2025 - 20:38 WIB

Caption: petugas damkar tampak dibantu personel TNI, memadamkan api yang menghanguskan rumah warga Desa Tambak, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Rumah Warga Sampang Hangus Jadi Arang

Selasa, 28 Okt 2025 - 14:02 WIB