SAMPANG,- Proyek lapangan sepak bola di Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur, terus menjadi sorotan aktivis.
Pasalnya, proyek yang dikerjakan CV Ika Mulya Cipta Mandiri, dengan anggaran Rp2,5 miliar dinyatakan rampung.
Kendati pantauan aktivis di lapangan, ditemukan pengerjaan diduga tidak sesuai spesifikasi dan terkesan dipaksakan selesai.
Hal ini ditegaskan Moh Arifin, ketua Barisan Independen Nusantara (BIN) Kabupaten Sampang.
“Proyek tersebut tidak dapat dinyatakan selesai, jika pekerjaannya masih jauh dari sempurna,” ujarnya, Jumat (03/01/25).
Ia juga menyoroti lemahnya pengawasan dari dinas terkait, mengingat anggaran proyek lapangan sepak bola itu cukup fantastis.
“Saya minta agar Inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), mengaudit proyek tersebut,” tegasnya.
Kata Arifin, dirinya ingin memastikan tidak ada penyimpangan anggaran maupun pelaksanaan.
Contoh kecil, tidak terpasangnya listrik untuk fasilitas lapangan, dan rumput tidak tertanam sehingga banyak mati.
“Bahkan, pemasangan uditch jauh dari kata layak. Ironisnya, proyek ini dinyatakan selesai melalui Provisional Hand Over (PHO),” bebernya.
Oleh sebab itu, tegas Arifin, pihaknya akan mengawal terus proyek lapangan sepak bola ini sampai tuntas.
“Apabila ada indikasi pelanggaran hukum, kami akan bersurat dan kami laporkan,” tandasnya.
Sementara itu, Chairul Anam pelaksana lapangan CV Ika Mulya Cipta Mandiri mengatakan, pengerjaan proyek lapangan sepak bola sudah selesai.
“Sebelum kontrak habis, pekerjaan sudah rampung,” ujarnya, dikutip dari salah satu media online, Sabtu (04/01).
Pria akrab disapa Sinyo itu mengaku, pengerjaan proyek lapangan tersebut dikerjakan sesuai ketentuan.
“Kami mengacu pada Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan spesifikasi teknik,” tandasnya.