Sampang,- Bupati Sampang H.Slamet Junaidi inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD dr.Mohammad Zyn (RSMZ), Selasa (17/6/25) sore.
Sidak tersebut, untuk memastikan pelayanan rumah sakit tetap berjalan baik dan optimal kepada masyarakat.
Kendati, bupati akrab disapa Aba Idi ini, menyoroti kerusakan mesin Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Meski demikian, dirinya tidak menampik, MRI tersebut dibeli seharga Rp24 miliar, diperiode pertama ia menjabat bupati.
“Waktu itu saya menginginkan, RSMZ menjadi rumah sakit rujukan se-Madura,” ujar Aba Idi.
Maka, pihak rumah sakit harus menyediakan alat canggih dan bagus, yakni berupa mesin MRI.
“Namun pada 11 Desember 2024, ada insiden kelalaian kerja, sehingga mesin MRI mengalami kerusakan,” ungkapnya.
Maka dari itu, tegas Aba Idi, ia harus memastikan mesin tersebut berfungsi atau tidak.
“Saya memastikan, kira-kira berapa anggaran perbaikan ?, agar mesin MRI bisa beroperasi kembali,” bebernya.
Bupati dua periode ini menekankan pihak RSMZ, agar mesin MRI tersebut segera dilakukan perbaikan.
“Informasinya, anggaran perbaikan sekitar Rp4 miliar, kita akan monitor dan minta perkembangannya,” pungkas Aba Idi.
Sementara, Plt Direktur RSMZ Sampang dr.Bhakti Setiyo Tunggal, tidak menampik kerusakan mesin MRI.
“Tahun 2024 kemarin, kami mengalami kecelakaan kerja, sehingga mengakibatkan mesin tersebut rusak,” ujarnya.
Oleh sebab itu, membutuhkan waktu untuk melakukan perbaikan terhadap mesin MRI.
Namun, bagi yang membutuhkan pelayanan mesin MRI, pihaknya merujuk pasien ke rumah sakit lain.
“Jadi, sementara ini kami menghubungkan pasien ke pihak rumah sakit yang ada MRI_nya,” pungkas dr.Bhakti.
Penulis : Harry
Editor : Redaksi