Pamekasan,- Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Jawa Timur, gelar skrining peserta rehabilitasi, Senin (7/7/25) pagi.
Sebanyak 246 warga binaan / narapidana, mengikuti proses skrining yang dilaksanakan di aula kunjungan Lapas.
Dalam proses skrining tersebut, melibatkan perawat Poliklinik Pratama Lapas dan tim layanan rehabilitasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Skrining ini selama 4 hari, mulai 3 Juli, puncaknya hari ini,” ujar Rico Prisfanto petugas rehabilitasi.
Dalam pelaksanaannya, proses screening dilakukan dengan pendekatan medis dan psikososial.
Mencakup pemeriksaan kesehatan dasar, riwayat penggunaan zat, serta asesmen perilaku dan motivasi.
“Hasil dari skrining, nantinya jadi bahan pertimbangan, dalam penentuan peserta rehabilitasi,” ungkapnya.
Menurut Rico, skrining ini menjaring peserta yang membutuhkan layanan rehabilitasi secara optimal.
“Kita ingin memastikan, mereka memiliki motivasi, untuk pulih dan berubah menjadi lebih baik,” ujarnya.
Sementara, Hendro Priyono perawat di Poliklinik Lapas menyampaikan, aspek kesehatan fisik dan mental napi sangat diperhatikan.
Pihaknya melakukan pemeriksaan riwayat penggunaan zat, dan kondisi kesehatan umum.
“Kami memastikan tidak ada hambatan medis yang dapat mengganggu proses rehabilitasi,” bebernya.
Selain itu, ungkap Hendro, pendekatan yang dilakukan bersifat humanis, agar warga binaan nyaman.
Skrining ini, merupakan komitmen Lapas Narkotika Pamekasan dalam mendukung program rehabilitasi.
“Tentunya, sebagai langkah strategis dalam pemulihan dan reintegrasi sosial bagi warga binaan pengguna narkotika,” ungkapnya.
Maka dari itu, kegiatan ini diharapkan peserta yang terjaring, siap mengikuti program rehabilitasi secara maksimal.
“Mampu menjalani perubahan positif, menuju kehidupan lebih sehat, produktif, dan bebas dari narkoba,” pungkas Hendro.
Penulis : Red
Editor : Redaksi