Sampang,- Hampir 100 desa dari 180 desa di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, terancam kekeringan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, sebanyak 77 desa masuk kategori kering kritis.
“77 desa tersebut tersebar di 10 kecamatan,” ujar Kalaksa BPBD Sampang, Candra Ramadhani, Senin (25/8/25).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan, terdapat 6 desa di 2 kecamatan, tergolong kategori kekeringan langka.
“Selain itu, 12 desa di 3 kecamatan masuk kategori kekeringan langka terbatas,” terang Candra.
Maka, apabila catatan tersebut digabungkan, sebanyak 95 desa terdampak kekeringan tahun ini.
“Kami sudah mengajukan anggaran dropping air Rp150 juta, untuk membantu masyarakat,” bebernya.
Oleh sebab itu, ungkap Candra, ia berharap anggaran yang diajukan segera terealisasi.
“Supaya distribusi air bersih segera terlaksana dan merata,” ujar orang nomor satu di kantor BPBD Sampang.
Menurut Candra, dropping air kepada masyarakat yang terdampak kekeringan, sangat penting.
“Karena, musim kemarau di Sampang diperkirakan masih berlangsung hingga September 2025,” ungkapnya.
Kendati demikian, ia menghimbau masyarakat tetap memanfaatkan sumber air yang ada.
“Mudah-mudahan, kesulitan air bersih yang terjadi di desa-desa dapat segera teratasi,” pungkas Candra.
Penulis : Harry
Editor : Redaksi