Kemendes Fokus Pengembangan Ketahanan Pangan

- Jurnalis

Jumat, 5 September 2025 - 19:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: Direkrur PSBLDP Andrey Ikhsan Lubis, memaparkan tentang Piloting Gerakan Mandiri Pangan (Gema Pangan).

Caption: Direkrur PSBLDP Andrey Ikhsan Lubis, memaparkan tentang Piloting Gerakan Mandiri Pangan (Gema Pangan).

Bogor,- Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, menggelar Piloting Gerakan Mandiri Pangan (Gema Pangan).

Kegiatan tersebut, melalui Direktorat Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Perdesaan (PSBLDP).

Dilaksanakan di Kantor Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/9/25).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direkrur PSBLDP Andrey Ikhsan Lubis mengatakan, stabilitas harga dan pasokan pangan bergantung pada stabilitas ketahanan nasional.

Menurutnya, kondisi geopolitik yang tidak menentu, akan berdampak pada pasokan cadangan pangan pemerintah.

“Ini mengkhawatirkan jika dibiarkan, karena mempengaruhi kelangkaan pangan,” ujarnya.

Ketahanan Pangan Nasional bergantung penuh, pada kemampuan ditingkat daerah hingga lingkup desa.

Baca Juga :  Polisi Buru Pembakar Driver Ojol di Sampang

Sebab, seluruh persoalan bangsa merupakan hal tak terpisahkan dari desa, mayoritas penduduk Indonesia 90% ada di desa.

“Posisi desa saat ini menjadi garda terdepan, dalam menjalankan program strategis nasional,” tandas Andrey.

Sejalan dengan itu, Kementerian Desa dan PDT telah menerbitkan kebijakan Kepmendes 3 Tahun 2025.

Mengamanatkan alokasi untuk kegiatan ketahanan pangan, sebesar 20% dana desa, dikelola BUMDes/Lembaga Ekonomi dan semacamnya.

“Ekosistem pasar harus sinergi, ketika satu desa memiliki komoditas,” ungkap Andrey.

Maka desa lain, sebaiknya tidak meniru komoditas yang sudah ada, melainkan menciptakan ekosistem lain.

Baca Juga :  Mayoritas Baleg DPR RI Setuju Jabatan Kades 9 Tahun

“Seperti menciptakan pasar, pabrik packaging, atau offtaker,” bebernya.

Selain pemenuhan kebutuhan pangan desa terpenuhi, juga menambah nilai ekonomi warga desanya.

Menurut Andrey, solusi praktis saat ini untuk memulihkan ketahanan pangan dimulai dari pemanfaatan potensi pangan lokal.

Termasuk partisipasi masyarakat dan penguatan kelembagaan (BUMDes, Koperasi, Pasar).

Lanjut Andrey, goals yang diharapkan adanya jaminan bagi petani, pelaku pasar dan pasar itu sendiri.

“Tentunya, menjadi satu kesatuan ekosistem yang saling mengisi dan mendukung ketahanan pangan,” pungkasnya.

Penulis : Red

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7
Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim
Heboh Tayangan Dinilai Bernarasi Negatif Terhadap Kiai dan Pesantren Memantik Reaksi Berbagai Kalangan
Santri Gotong Royong Bantu Pembangunan Pesantren Bukanlah Eksploitasi
Kisah Jamaah Rela Tidur di Trotoar Demi Ikuti Haul Solo 2025
SKK Migas Dorong Peran Strategis Media Dalam Ketahanan Energi Nasional  
Raden Panji Mohammad Noer Sosok Pemimpin Visioner
Dukung Ketahanan Energi Jawa Timur, PETRONAS Indonesia Perkuat Kemitraan Strategis Dengan BUMD

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:11 WIB

Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:43 WIB

Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim

Senin, 13 Oktober 2025 - 23:19 WIB

Heboh Tayangan Dinilai Bernarasi Negatif Terhadap Kiai dan Pesantren Memantik Reaksi Berbagai Kalangan

Senin, 13 Oktober 2025 - 07:12 WIB

Santri Gotong Royong Bantu Pembangunan Pesantren Bukanlah Eksploitasi

Minggu, 12 Oktober 2025 - 17:36 WIB

Kisah Jamaah Rela Tidur di Trotoar Demi Ikuti Haul Solo 2025

Berita Terbaru

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman, saat ngopi di warkop sekitar rumah sakit di Kota Surabaya, (dok. regamedianews).

Daerah

Bupati Pamekasan: Usaha Kecil Penggerak Ekonomi Daerah

Kamis, 16 Okt 2025 - 16:06 WIB