Sampang,- Kepala Rutan Sampang Kamesworo, menjadi narasumber program podcast di studio radio Salsabila FM.
Agenda podcast tersebut, mengusung tema “Pembinaan Rutan: Jalan Menuju Perubahan”.
Dalam podcastnya, Kamesworo menyampaikan ihwal program pembinaan dan pengabdian di pemasyarakatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, pembinaan di rutan langkah nyata membentuk narapidana memiliki mental lebih baik.
“Memiliki keterampilan yang bermanfaat, serta kesiapan kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Kamesworo mengungkapkan, pihaknya berusaha, adanya rutan bukan sebagai tempat menjalani pidana.
“Akan tetapi, menjadikan wadah untuk pembelajaran hidup,” ungkap mantan Kalapas Suliki ini.
Harapannya, narapidana yang telah bebas, dapat diterima kembali oleh lingkungannya.
“Tentu juga mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat,” tandas Kamesworo, Jumat (12/9/25).
Ia juga menjelaskan visi kedepan, menjadikan Rutan Sampang, lembaga pembinaan humanis, inklusif, dan berdaya guna.
Salah satunya Kamar Santri, yakni kamar hunian khusus difokuskan pembinaan rohani dan penguatan keagamaan.
“Diharapkan, program ini mampu membentuk karakter religius, dan meningkatkan ketenangan batin napi,” imbuhnya.
Selain itu, juga telah menggelar program Hapus Tato Gratis, untuk memperbaiki penampilan napi.
Menurut Kamesworo, hapus tato bukan hanya sekadar menghilangkan tinta di tubuh.
“Melainkan simbol tekad perubahan menuju pribadi lebih baik,” tegasnya.
Tak hanya itu, juga telah menjalankan program rehabilitasi bagi napi tersandung narkoba.
Program ini dirancang, agar napi sembuh secara fisik, juga mendapat pendampingan psikologis dan spiritual.
“Sehingga, siap menjalani hidup sehat bebas dari narkoba,” pungkas Kamesworo.
Disisi lain, ia turut membagikan perjalanan kariernya di dunia pemasyarakatan.
Mulai pengalaman awal bertugas, hingga dipercaya menduduki jabatan Karutan Kelas IIB Sampang.
Cerita ini, ungkap Kamesworo, memberikan gambaran nyata tentang dedikasi dan tantangan.
“Sekaligus motivasi, dalam menjalankan amanah negara di bidang pemasyarakatan,” pungkasnya.
Penulis : Harry
Editor : Redaksi