Heboh Tayangan Dinilai Bernarasi Negatif Terhadap Kiai dan Pesantren Memantik Reaksi Berbagai Kalangan

- Jurnalis

Senin, 13 Oktober 2025 - 23:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: cuplikan potongan video yang ditayangkan oleh Trans7, (dok. regamedianews).

Caption: cuplikan potongan video yang ditayangkan oleh Trans7, (dok. regamedianews).

Surabaya,- Menjelang hari santri tahun 2025, dunia pesantren kembali menjadi topik viral, setelah sempat viral pemberitaan musibah di Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo, akhirnya menimbulkan berbagai asumsi.

Terbaru, muncul sebuah tayangan di televisi swasta yang mengangkat tentang kegiatan pesantren yang narasinya dinilai gagal faham dan negatif.

Kontan saja, tayangan tersebut memantik reaksi dari berbagai kalangan, salah satunya PW Ansor Jawa Timur.

Dalam tayangannya, pesantren dijadikan model visual adalah Pondok Pesantren Lirboyo Kediri dan pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Lepelle, Robatal, Sampang.

Ketua Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur, Musaffa Safril, menilai narasi dalam tayangan tersebut merendahkan dan melecehkan kiai dan pesantren pada umumnya.

“Pelecehan ini tidak hanya ditujukan kepada Lirboyo, tetapi juga kepada seluruh pesantren dan para kiai yang selama ini menjadi penjaga moral bangsa,” imbuhnya.

Dirinya juga menyebut, hal itu merupakan bentuk penghinaan terhadap simbol-simbol keilmuan dan kemuliaan.

PW GP Ansor Jawa Timur mengultimatum pihak Trans7, agar menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dan langsung kepada Pondok Pesantren Lirboyo dan Miftahul Ulum Lepelle, serta kepada masyarakat pesantren secara luas.

Baca Juga :  Komisi IX DPR RI Dukung Kenaikan Harga Rokok

“Kami menuntut permintaan maaf resmi dan terbuka dari pihak Trans7. Bila hal ini tidak segera dilakukan, kami menyerukan kepada masyarakat, terutama kalangan pesantren dan santri, untuk melakukan boikot terhadap seluruh tayangan Trans7 sebagai bentuk protes moral,” lanjutnya.

Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur menilai, media seharusnya berperan sebagai sarana pendidikan publik, bukan justru menjadi sumber provokasi dan pelecehan terhadap lembaga keagamaan.

Karena itu, PW GP Ansor Jatim juga mendesak Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), untuk menindaklanjuti kasus ini secara serius agar tidak terulang kembali.

“Kiai dan pesantren adalah benteng peradaban bangsa. Siapa pun yang melecehkannya berarti melecehkan jantung moral Indonesia,” terangnya.

PW GP Ansor Jawa Timur menyerukan kepada seluruh kader, santri, dan masyarakat luas untuk tetap tenang, namun tegas dalam menyikapi persoalan ini, serta menjaga marwah pesantren dengan cara-cara yang bermartabat.

Baca Juga :  Hari Santri Nasional 2020, Ini Harapan Komjen Pol Agus Andrianto

Terpisah, salah satu pengasuh yang videonya dijadikan model visual dalam penanyangan tersebut, Gus Ali Mustakim Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Lepelle Sampang mengatakan, dirinya merasa sangat dirugikan.

Namun menurut kiai muda yang akrab disapa Ra Takim itu, persoalan ini bukan tentang dirinya saja, tapi menyangkut seluruh pesantren dan kiai.

“Ini bukan tentang saya atau pesantren saya, tapi tentang seluruh pesantren dan kiai, bisa dilihat narasi didalm video yang ditayangkan,” jelasnya.

Dirinya meminta agar pihak pemilik acara dan stasiun televisi swasta nasional tersebut, segera melakukan klarifikasi terbuka dan meminta maaf kepada seluruh pesantren secara terbuka.

“Sampai saat ini kami bersama team hukum sedang mengkaji untuk membuat laporan resmi. Namun yang terpenting, segera lakukan klarifikasi dan permohonan maaf secara terbuka kepada para kiai dan pesantren yang ada,” tegasnya.

Penulis : Icha

Editor : Redaksi

Berita Terkait

SKK Migas Pacu Ekonomi Daerah Melalui TKDN
Fadli Zon Dorong Modernisasi Museum Cakraningrat
SKK Migas Gandeng Media, Maksimalkan Multiplier Effect dan Targetkan TKDN 57%
Bupati Sampang Slamet Junaidi Dinobatkan Sebagai Bangsawan
Pemdes Gunung Rancak Bangun Program Ketahanan Pangan dan Jalan Beton Capai 1.037 Meter Gunakan Dana Desa 2025
Jatim Lindungi 580 Ribu Pekerja Rentan Melalui Jamsostek Dengan DBHCHT
Sampang Bakal Jadi Pusat Logistik Pangan Modern Terbesar se-Pulau Madura
Hat-trick Prestasi, Sampang Sabet Gelar Kabupaten Terinovatif

Berita Terkait

Rabu, 24 Desember 2025 - 19:03 WIB

SKK Migas Pacu Ekonomi Daerah Melalui TKDN

Selasa, 23 Desember 2025 - 22:44 WIB

Fadli Zon Dorong Modernisasi Museum Cakraningrat

Selasa, 23 Desember 2025 - 19:08 WIB

SKK Migas Gandeng Media, Maksimalkan Multiplier Effect dan Targetkan TKDN 57%

Senin, 22 Desember 2025 - 13:15 WIB

Bupati Sampang Slamet Junaidi Dinobatkan Sebagai Bangsawan

Minggu, 21 Desember 2025 - 15:52 WIB

Pemdes Gunung Rancak Bangun Program Ketahanan Pangan dan Jalan Beton Capai 1.037 Meter Gunakan Dana Desa 2025

Berita Terbaru

Caption: Petugas PLN UP3 Madura bersinergi bersama TNI-Polri, memantau ke stabilan listrik selama perayaan natal, (dok. foto istimewa).

Daerah

PLN UP3 Madura Pastikan Keandalan Listrik Selama Natal

Kamis, 25 Des 2025 - 18:46 WIB

Caption: petugas keamanan Rutan Sampang, tunjukkan barang yang ditemukan hasil penggeledahan di kamar hunian warga binaan, (dok. foto istimewa).

Daerah

Sambut Nataru, Rutan Sampang Sterilkan Kamar Hunian

Kamis, 25 Des 2025 - 16:26 WIB