Pamekasan,- Pemerintah Kabupaten Pamekasan audiensi bersama kelompok Cipayung Plus, yang terdiri atas sejumlah organisasi mahasiswa, untuk membahas evaluasi berbagai program pembangunan daerah.
Pertemuan tersebut, menjadi ruang dialog antara pemerintah dan mahasiswa dalam memperkuat arah kebijakan pembangunan lima tahun ke depan.
Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman menjelaskan, audiensi tersebut membahas secara mendalam sejumlah program pemberdayaan masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meliputi sektor pendidikan, ekonomi, kesehatan, ketahanan pangan, infrastruktur, hingga kebudayaan.
Kandungan program tersebut, kata Kholilurrahman, sebenarnya sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Kami berdialog dengan Cipayung Plus untuk mengawal objektif-objektif pembangunan dan melakukan penyesuaian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan, keberhasilan pembangunan tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah, melainkan memerlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
“Pembangunan ini harus didukung semua sektor, mulai dari anak muda, perempuan, hingga masyarakat umum. Tujuannya satu, agar kualitas SDM meningkat dan kesejahteraan masyarakat tercapai,” tegasnya.
Dalam forum tersebut, perwakilan Cipayung Plus menyoroti pentingnya arah pembangunan yang benar-benar berpihak pada kebutuhan masyarakat.
Mereka menilai, setiap program pemerintah harus selaras dengan visi, misi, dan janji politik kepala daerah.
Aktivis PMII, Homaidi menyampaikan, audiensi ini bukan sekadar ajang meminta klarifikasi, tetapi bentuk komitmen mahasiswa untuk mengawal arah pembangunan daerah.
“Kami berdialog agar arah pembangunan lima tahun kedepan, benar-benar mengacu pada kebutuhan rakyat,” ujarnya.
“Pemerintah harus memperhatikan sektor-sektor strategis seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan,” tegas Homaidi.
Sementara itu, Syuhada aktivis GMNI sekaligus koordinator lapangan (korlap) audiensi, menegaskan komitmen mahasiswa untuk terus mengawal implementasi visi dan misi pemerintah daerah.
“Konsen kami adalah memastikan program, visi-misi, dan kebijakan pemerintah tetap berorientasi pada kepentingan masyarakat. Kami akan mengawalnya selama lima tahun ke depan,” tegasnya.
Bupati Pamekasan menilai, forum dialog seperti ini jauh lebih konstruktif dibandingkan aksi demonstrasi di jalanan.
Menurutnya, aspirasi yang disampaikan melalui jalur komunikasi terbuka akan lebih mudah ditindaklanjuti tanpa menimbulkan gesekan sosial.
“Forum seperti ini jauh lebih efektif daripada menyuarakan aspirasi di jalanan. Kami sangat terbuka terhadap masukan dan kritik yang membangun,” pungkasnya.
Audiensi antara Pemkab Pamekasan dan Cipayung Plus ini diharapkan menjadi langkah konkret.
Tentu, dalam memperkuat sinergi antara pemerintah dan mahasiswa untuk mewujudkan pembangunan daerah yang inklusif, transparan dan berkeadilan.
Penulis : Kurdi
Editor : Redaksi