Pamekasan,- Pimpinan Ma’had Alaydrus Tarim Hadramaut sekaligus Rektor Universitas Wasathiyah Yaman, Habib Alwi bin Abdullah Alaydrus Al Yamani, menilai bahwa nilai-nilai akhlak Rasulullah SAW masih hidup dan berakar kuat di tanah Madura.
Hal itu disampaikannya dengan penuh haru, saat berkunjung ke Mandhapa Agung Ronggosukowati, Jumat (17/10/25).
Habib Alwi hadir bersama rombongan ulama dari Yaman, dalam rangka silaturahmi dengan Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman beserta jajaran pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pertemuan tersebut, ia mengungkapkan kekagumannya terhadap masyarakat Madura yang tetap menjaga adab, penghormatan kepada guru, serta kecintaan terhadap ulama di tengah derasnya arus modernisasi.
“Saya melihat akhlak Rasulullah masih hidup di sini. Santri-santri di Madura menjaga adab terhadap gurunya sebagaimana diajarkan Nabi. Ini bukan hanya kebanggaan bagi Indonesia, tetapi juga bagi dunia Islam,” ujar Habib Alwi di hadapan para tamu dan santri.
Menurutnya, Madura adalah tanah yang menyejukkan iman, tempat dimana nilai-nilai Qur’ani masih menjadi napas kehidupan masyarakat.
Ia menyebut pesantren di Madura sebagai benteng peradaban Islam yang mampu menyeimbangkan antara ilmu dan adab di era digital.
“Saya telah berkeliling ke banyak negara. Tidak semua tempat masih menjaga tradisi ilmu seperti di Madura. Disini, orang belajar bukan sekadar menambah pengetahuan, tetapi juga mencari keberkahan melalui adab,” tuturnya.
Dalam tausiyahnya, Habib Alwi menekankan, keberhasilan dunia dan akhirat hanya bisa dicapai dengan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.
Ia mengajak para pemimpin, ulama, dan masyarakat untuk memperkuat komunikasi dan kasih sayang dalam melayani umat, sebagaimana dicontohkan Rasul.
Menyinggung berbagai fenomena sosial yang ramai di media, Habib Alwi berpesan agar setiap persoalan disikapi dengan kebijaksanaan, bukan dengan memperkeruh keadaan.
Kunjungan ulama asal Yaman itu ditutup dengan doa bersama, memohon agar Allah SWT senantiasa menjaga bangsa Indonesia dan menjadikan Madura sebagai teladan akhlak bagi dunia Islam.
“Indonesia adalah negeri seribu satu pesantren. Negeri yang tidak hanya kaya ilmu, tetapi juga kaya akhlak,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman menyambut hangat kedatangan Habib Alwi.
Ia menilai, kunjungan tersebut menjadi inspirasi bagi pemerintah daerah untuk terus menghadirkan pembangunan yang berlandaskan nilai-nilai spiritual dan moral.
“Kami berharap Pamekasan senantiasa menjadi kabupaten yang diberkahi, dengan masyarakat yang menjaga adab serta menjunjung tinggi nilai-nilai Islam,” tutur Kholilurrahman.
Penulis : Kurdi
Editor : Redaksi