Santri Demo DPRD Sampang, Tuntut Cabut Izin Trans7

- Jurnalis

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: para santri saat aksi demo didepan kantor DPRD Sampang, (dok. regamedianews).

Caption: para santri saat aksi demo didepan kantor DPRD Sampang, (dok. regamedianews).

Sampang,- Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang, Madura, Jawa Timur, didemo santri, Senin (20/10/25) pagi.

Aksi para santri ini, tergabung dalam Aliansi Santri Sampang Bersatu Bela Kiai dan Pesantren.

Demo tersebut, untuk merespon program Expose Uncensored yang ditayangkan oleh Trans7.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, tayangannya dianggap mengandung framing dan fitnah tidak baik terhadap pesantren.

Koordinator aksi Agus Efendi menyatakan, demo ini bentuk protes terhadapa tayangan tersebut.

Baca Juga :  Ketua TP PKK Kabupaten Asahan Klaim Berhasil Turunkan Angka Stunting

“Karena telah melecehkan dan merendahkan martabat kiai dan santri,” ujarnya saat orasi.

Ia menegaskan, pihaknya tidak bisa diam karena Trans7 menyebarkan konten yang menimbulkan kegaduhan.

“Apalagi sampai merendahkan simbol-simbol keagamaan,” ungkapnya dihadapan anggota DPRD Sampang.

Oleh sebab itu, menuntut Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan sanksi tegas kepada Trans7.

“Tidak hanya menutup program Xpose Uncensored, tetapi juga mengevaluasi izin penyiarannya,” ucap Agus.

Baca Juga :  Masuk Kategori Perusahaan Kurang Sehat, Dirut PDAM Bangkalan Geram

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya juga melayangkan beberapa tuntutan terhadap DPRD Sampang.

Diantaranya, izin Trans7 sebagai media pemilik program Xpose Uncensored, dicabut.

“Tangkap pihak manajemen Trans7 yang bertanggung jawab atas tayangan itu,” tegas Agus.

Sementara, Ketua DPRD Sampang Rudi Kurniawan saat menemui pendemo, menyepakati tuntutan yang disampaikan.

“Kami sepakat apa yang telah menjadi tuntutan para kiai dan santri,” pungkasnya.

Penulis : Harry

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Bupati Pamekasan Sambangi Korban Kebakaran
Babinsa Dukung Ekonomi Lokal Lewat Pendampingan Petani Palengaan
24 Napi Narkotika Pamekasan Dites Urine Mendadak
Desa Parseh Jadi Contoh Pembangunan Gerai KDMP
Habib Alwi: Akhlak Rasulullah Masih Hidup di Madura
Pembangunan Gerai KDMP Sampang Dimulai
Gandeng IAI, Siapkan Wajah Baru Alun-Alun Bangkalan
Polantas Sampang Ajak Mahasiswa Tertib Lalin

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:48 WIB

Santri Demo DPRD Sampang, Tuntut Cabut Izin Trans7

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:23 WIB

Bupati Pamekasan Sambangi Korban Kebakaran

Senin, 20 Oktober 2025 - 13:42 WIB

Babinsa Dukung Ekonomi Lokal Lewat Pendampingan Petani Palengaan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 20:56 WIB

24 Napi Narkotika Pamekasan Dites Urine Mendadak

Jumat, 17 Oktober 2025 - 20:08 WIB

Desa Parseh Jadi Contoh Pembangunan Gerai KDMP

Berita Terbaru

Caption: para santri saat aksi demo didepan kantor DPRD Sampang, (dok. regamedianews).

Daerah

Santri Demo DPRD Sampang, Tuntut Cabut Izin Trans7

Senin, 20 Okt 2025 - 18:48 WIB

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman, diwawancara awak media di lokasi kebakaran di Desa Gro'om, (dok. regamedianews).

Daerah

Bupati Pamekasan Sambangi Korban Kebakaran

Senin, 20 Okt 2025 - 16:23 WIB

Caption: Pengusaha sukses asal Pamekasan Madura Jawa Timur H. Her, tampak bersama KH. Mahrus Malik dan sejumlah ulama', (dok. regamedianews).

Ragam

Sultan Madura Gelar Sholawat Akbar di Jakarta

Senin, 20 Okt 2025 - 15:40 WIB

Caption: korban pembacokan terbaring bersimbah darah, saat dibawa ke rumah sakit, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Petugas SPBU di Sampang Jadi Korban Pembacokan

Senin, 20 Okt 2025 - 12:03 WIB