Sampang,- Penyegelan SDN Sokobanah Tengah 2, Sampang, Madura, Jawa Timur, menjadi perhatian aktivis mahasiswa.
Hal itu terkuak, saat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) setempat, audiensi ke kantor Dinas Pendidikan, Kamis (13/11/25).
Audiensi tersebut, bentuk kepedulian sosial HMI terhadap keberlangsungan pendidikan di Kabupaten Sampang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut mereka, persoalan penyegelan SDN Sokobanah Tengah 2 harus segera diselesaikan secara bijak.
Ketua umum HMI Sampang Nur Hasim, mendesak agar Dinas Pendidikan (Disdik) mengambil langkah konkret.
Yakni mediasi dengan pihak-pihak terkait, demi terwujudnya penyelesaian komprehensif dan berkeadilan.
“Kami hadir sebagai mitra kritis dan konstruktif bagi pemerintah daerah,” ujar Nur Hasim.
Pihaknya berharap, Disdik dapat segera menindaklanjuti persoalan tersebut.
“Harus turun tangan, agar hak pendidikan anak-anak di Sokobanah tidak terabaikan,” tegasnya.
Meski demikian, ungkap Nur Hasim, ia berkomitmen mengawal dan memperjuangkan kepentingan publik.
“Khususnya dalam bidang pendidikan, demi tercapainya cita-cita besar mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Sampang Mohammad Fadeli, mengapresiasi perhatian dan partisipasi aktif HMI.
“Terutama dalam mengawal isu-isu pendidikan di daerah,” ujarnya.
Kendati pihaknya berkomitmen, untuk segera menindaklanjuti permasalahan penyegelan tersebut.
“Kami akan melakukan langkah-langkah koordinatif bersama instansi terkait,” ungkapnya.
Menurut Fadeli, sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi kepemudaan seperti HMI sangat penting.
“Tentu untuk mewujudkan sistem pendidikan yang lebih baik,” pungkasnya.
Penulis : Red
Editor : Redaksi










