Sampang,- Perkara pencabulan anak kini dianggap kasus paling menonjol di Sampang, Madura, Jawa Timur.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) setempat, Fadilah Hilmi, mengaku prihatin atas tingginya kejahatan tersebut.
“Apalagi korbannya anak dibawah umur,” ujarnya usai pemusanahan barang bukti, Senin (17/11/25).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut data diungkap Kajari, kasus pencabulan di Sampang telah mencapai puluhan kasus.
“Sekarang yang menonjol itu pencabulan. Ini perlu dijadikan atensi ya !,” tegas Fadilah kepada awak media.
Ia merasa miris, karena kejadian seperti pencabulan justru semakin meningkat di wilayahnya.
Menyikapi lonjakan kasus ini, Fadilah menyampaikan imbauan khusus ditujukan kepada orang tua.
Ia menekankan, perlunya pencegahan dimulai dari lingkup terkecil, yaitu lingkungan keluarga sendiri.
“Orang tua diimbau, untuk selalu memantau keadaan si anak dan tidak mengabaikannya,” imbau Fadilah.
Selain itu, waspadai terhadap penggunaan Handphone (Hp), termasuk pentingnya pengawasan.
“Hp ini bisa jadi kawan, sekaligus bisa jadi lawan,” ucapnya.
Kendati demikian, orang tua harus mencarikan solusi agar anak tidak terus bermain Hp.
“Kalau bisa alihkan pada permainan-permainan tradisional seperti dulu,” ungkapnya.
Fadilah menambahkan, kasus pencabulan anak ini menjadi indikasi, bahwa kriminalitas di Sampang memerlukan kolaborasi multi pihak.
“Terutama dalam memperkuat pengawasan keluarga terhadap anak-anak di era digital,” pungkasnya.
Penulis : Harry
Editor : Redaksi










