Perkara Pencabulan Anak di Sampang Menonjol

- Jurnalis

Selasa, 18 November 2025 - 08:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: Kajari Sampang Fadilah Hilmi (baju cokelat), diwawancara awak media usai pemusnahan barang bukti pidana yang inkracht, (dok. regamedianews).

Caption: Kajari Sampang Fadilah Hilmi (baju cokelat), diwawancara awak media usai pemusnahan barang bukti pidana yang inkracht, (dok. regamedianews).

Sampang,- Perkara pencabulan anak kini dianggap kasus paling menonjol di Sampang, Madura, Jawa Timur.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) setempat, Fadilah Hilmi, mengaku prihatin atas tingginya kejahatan tersebut.

“Apalagi korbannya anak dibawah umur,” ujarnya usai pemusanahan barang bukti, Senin (17/11/25).

Menurut data diungkap Kajari, kasus pencabulan di Sampang telah mencapai puluhan kasus.

“Sekarang yang menonjol itu pencabulan. Ini perlu dijadikan atensi ya !,” tegas Fadilah kepada awak media.

Baca Juga :  Rektor UTM; Akan Bertindak Tegas Apabila Ada Organisasi Terlarang di UTM

Ia merasa miris, karena kejadian seperti pencabulan justru semakin meningkat di wilayahnya.

Menyikapi lonjakan kasus ini, Fadilah menyampaikan imbauan khusus ditujukan kepada orang tua.

Ia menekankan, perlunya pencegahan dimulai dari lingkup terkecil, yaitu lingkungan keluarga sendiri.

“Orang tua diimbau, untuk selalu memantau keadaan si anak dan tidak mengabaikannya,” imbau Fadilah.

Selain itu, waspadai terhadap penggunaan Handphone (Hp), termasuk pentingnya pengawasan.

Baca Juga :  Polres Sampang Tahan Oknum Kepsek Cabuli Guru

“Hp ini bisa jadi kawan, sekaligus bisa jadi lawan,” ucapnya.

Kendati demikian, orang tua harus mencarikan solusi agar anak tidak terus bermain Hp.

“Kalau bisa alihkan pada permainan-permainan tradisional seperti dulu,” ungkapnya.

Fadilah menambahkan, kasus pencabulan anak ini menjadi indikasi, bahwa kriminalitas di Sampang memerlukan kolaborasi multi pihak.

“Terutama dalam memperkuat pengawasan keluarga terhadap anak-anak di era digital,” pungkasnya.

Penulis : Harry

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Jelang 2026, Puluhan Pejabat Pemkab Bangkalan Dirotasi
Sambut 2026, Polantas Sampang Larang Konvoi dan Knalpot Brong
Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya
Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7
Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo
MUI Sampang Imbau Masyarakat: Tahun Baru Tanpa Euforia
Wabup Sumenep: Kerukunan Umat Kunci Utama Pembangunan
Malam Tahun Baru di Sampang Dilarang “Ugal-Ugalan”

Berita Terkait

Rabu, 31 Desember 2025 - 12:11 WIB

Jelang 2026, Puluhan Pejabat Pemkab Bangkalan Dirotasi

Rabu, 31 Desember 2025 - 10:01 WIB

Sambut 2026, Polantas Sampang Larang Konvoi dan Knalpot Brong

Selasa, 30 Desember 2025 - 10:39 WIB

Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya

Senin, 29 Desember 2025 - 20:34 WIB

Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7

Senin, 29 Desember 2025 - 13:33 WIB

Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo

Berita Terbaru

Caption: penandatanganan SK Bupati Bangkalan tentang rotasi jabatan pejabat strategis Pemkab Bangkalan, (dok. Syafin, Rega Media).

Daerah

Jelang 2026, Puluhan Pejabat Pemkab Bangkalan Dirotasi

Rabu, 31 Des 2025 - 12:11 WIB

Caption: potongan rekaman video amatir, saat jenazah Liman nelayan Camplong dievakuasi dari kapal ke rumah duka, (dok. Harry, Rega Media).

Peristiwa

Nelayan Sampang Meninggal Saat Melaut

Selasa, 30 Des 2025 - 14:46 WIB

Caption: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan dr.Saifuddin, (dok. Kurdi, Rega Media).

Daerah

Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya

Selasa, 30 Des 2025 - 10:39 WIB

Caption: Kapolres Sampang AKBP Hartono ungkap kasus kriminalitas selama tahun 2025 yang mendominasi, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Curanmor Mendominasi Kriminalitas di Sampang

Selasa, 30 Des 2025 - 08:59 WIB