Bangkalan-, Kegiatan Sosialisasi Stop Bullying dan Tindak Kekerasan di Era Digital diselenggarakan oleh mahasiswa dan mahasiswi mata kuliah Pendidikan Pancasila, Jurusan Teknik Industri dan Teknik Mesin, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Sekolah Menangah Atas Negeri (SMAN) 4 Bangkalan , Jumat (5/12/25)
Acara yang diikuti oleh siswa kelas 10, 11, dan 12, dengan mengusung tema “Berbuat Baik, Bukan Toxic, Bangun Ruang Digital yang Positif” sebagai ajakan bersama untuk menjadikan dunia digital sebagai ruang aman, sehat, dan penuh kebaikan
Giska Pendi Pratama ketua pelaksana kegiatan tersebut menuturkan bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Acara ini dilatarbelakangi oleh masih maraknya perilaku toxic di dunia maya, seperti ujaran kebencian, ejekan, body shaming, hingga penyebaran hoaks, yang banyak melibatkan generasi muda”,ujarnya kepada regamedianews, Jumat (5/12/25)
Melalui kegiatan ini menurutnya, siswa diajak untuk memahami bahwa dunia digital seharusnya menjadi ruang aman untuk belajar dan berkarya serta menghilangkan prilaku toxic, body shaming dan hoaks
Ditempat yang sama Dinda Julyaty pemateri kegiatan tersebut menyampaikan bahwa perilaku di media sosial mencerminkan karakter seseorang. Menurutnya, apa yang ditulis dan dibagikan di dunia digital akan menjadi jejak yang berdampak jangka panjang.
“Media sosial adalah cermin diri kita. Kata-kata yang kita tulis bisa berdampak besar bagi orang lain dan juga masa depan kita sendiri. Karena itu, penting bagi siswa untuk membiasakan berbuat baik, bukan toxic,” ujar Dinda
Sementara itu, pemateri lainnya, menekankan pentingnya keberanian untuk menolak dan tidak ikut-ikutan dalam perilaku negatif di dunia digital. Ia mengajak siswa menjadi generasi yang aktif menciptakan lingkungan online yang sehat.
“Berani menolak perilaku toxic adalah bentuk kepedulian. Kita bisa mulai dari hal sederhana, seperti tidak menyebarkan hoaks, tidak mengomentari fisik orang lain, dan saling mendukung di media sosial,” jelas Victor.
Dalam sosialisasi tersebut, siswa juga dikenalkan berbagai bentuk perilaku toxic serta prinsip membangun ruang digital positif, seperti menggunakan bahasa yang santun, menyaring informasi sebelum membagikan, dan memanfaatkan media sosial untuk hal-hal produktif.
Firqah Inayah, mengaku pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, menurutnya kegaiatan tersebut dinilai sejalan dengan upaya pembentukan karakter siswa
“Saya apresiasi kegiatan ini, sejalan dengan upaya pembentukan karakter siswa, saya harap setelah acara sosialisasi ini para siswa ini akan menerapkannya”,tutupnya.
Penulis : Oezan
Editor : Redaksi










