Limboto, (regamedianews.com) – Pemerintah Kabupaten Gorontalo melalui peran maksimal Bupati terus memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk melaksanakan pengaspalan Ruas Jalan ke Desa Terpencil. Pekerjaan Ruas Jalan itu antara lain, Pekerjaan Ruas Jalan Mohiyolo – Pangahu, Kecamatan Asparaga dan Pekerjaan Ruas Jalan Ulapato B – Modelidu, Kecamatan Telaga Biru.
Kedua jalan ini sudah dimulai pekerjaannya dan telah memasuki tahapan Penimbunan Jalan dengan Sirtu Kelas A. Ruas Jalan Mohiyolo – Pangahu Dengan Anggaran 10 Miliyar dan mengerjakan jalan sepanjang 7 Kilometer. Tahun ini juga akses jalan tersebut yang berada di Kecamatan Asparaga akan mulus, karena dibangun dengan Konstruksi Beraspal.
Baca juga Release SMRC, Pasca Aksi 21-22 Mei Kondisi Politik dan Keamanan Buruk
“Selama ini jalan tersebut sangat sulit dilalui, karena jalan rusak berat. Namun tetap akan kita upayakan sebagai realisasi Pemerintah dan niatan politik kita”, ungkap Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Senin (01/07/2019).
Untuk itu, penanganan juga dilakukan untuk Ruas Jalan Ulapato B – Modelidu, Kecamatan Telaga Biru yang dibanderol dengan Anggaran 10 Milyar untuk mengerjakan jalan sepanjang 7,5 KM. Ruas jalan ini nantinya akan membuka akses Desa Modelidu yang selama ini agak terisolir dan sulit dilalui kendaraan. Medan jalan cukup berat apalagi saat hujan.
“In Shaa Allah tahun ini akan terbuka dan dapat dilalui kendaraan roda empat, karena jalan akan dibuat konstruksi beraspal. Saat ini kedua Ruas tersebut sudah dimulai pekerjaannya dan diperkirakan selesai akhir bulan Oktober 2019″, imbuh Bupati.
Nelson mengatakan, pengaspalan jalan dilakukan karena sudah sejak lama ditunggu tunggu oleh masyarakat, jalan ini kondisinya sangat sulit dilalui kendaraan, jangankan kendaraan roda 4, Roda 2 saja sulit jika melewati Jalan tersebut.
“ini komitmen saya, memprioritaskan, menganggarkan Dana untuk Ruas Jalan yang selama ini akses jalannya sangat parah rusak berat. Ini merupakan janji politik saya saat pilkada 2016. Satu persatu Insya Allah janji ini akan dituntaskan tahun 2019, khususnya di bidang infrastruktur jalan”, tandas Nelson.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kabgor, Syamsul Baharuddin menambahkan, masyarakat jika menggunakan sarana transportasi ojek, biayanya hingga 25.000 sekali jalan, jadi masyarakat terpaksa menggunakan sarana tersebut karena cuma itu satu-satunya alat transportasi yang ada.
“In Shaa Allah dengan dilakukan Pekerjaan Jalan ini diharapka dapat terbuka akses ekonomi yang baik dan akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, harap Syamsul.
Disampaikan lagi, bahwa Pemerintah Daerah melalui Anggaran tahun 2019 Khusus penanganan jalan dianggarkan kurang lebih 50 Milyar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU). Termasuk juga Ruas Jalan Molanihu – Kecamatan Bongomeme, Jalan Basulapa – Kecamatan Tabongo, Jalan Hemu Datahu – Kecamatan Tibawa, termasuk Pembangunan Jalan Sirkuit di Bongohulawa – Limboto. (onal)