Bangkalan, (regamedianews.com) – Sejumlah wilayah di Kabupaten Bangkalan mengalami kekeringan. Pasalnya, musim kemarau yang diprediksi akan lama mengakibatkan beberapa daerah berkeluh kekurangan air.
Musim kemarau yang setiap tahun terjadi justru berdampak pada sulitnya mencari air bersih. Kejadian tahunan dan musimanan ini belum bisa ditemukan solusi yang produktif bagi masyarakat pedalaman.
Meskipun pemerintah setempat mendroping serta memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan. Ternyata masih belum sempurna menyediakan kebutuhan air kepada masyarakat.
Tercatat ada 33 Desa di Kabupaten Bangkalan, yang termasuk daerah rawan kekeringan kritis. Dengan rincian 26 masuk dalam rawan kekringan kritis. 7 desa masuk ketegori langka kekeringan yang tersebar di 9 kecamatan di Kabupaten Bangkalan.
“Sudah ada sebagian kecamatan terdampak kekeringan yang sudah melaporkan ke BPBD Bangkalan. Kami selaku pemerintah setempat melalui BPBD untuk segera merespon dan mendroping, serta memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan”, kata Bupati Bangkalan R Abd Latif Amin Imron pada saat melepas armada bantuan air bersih di Pendopo Agung, Bangkalan, Selasa (23/7/2019).
Ditempat sama, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Bangkalan, Risal Moris menyampaikan, pihaknya baru menganggarkan Rp 150 juta untuk penyaluran air bersih kepada masyarakat terdampak kekeringan. “Apabila nanti kekurangan anggaran bisa di back-up oleh BPBD Provinsi”, pungkasnya. (sfn/tfk)