Bangkalan, (regamedianews.com) – Semarak pesta rakyat di Desa Kateleng, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan yang dimulai dari minggu pagi hingga malam (21/7/2019) begitu meriah dengan berbagai kegiatan didalamnya, mulai dari jalan santai, lomba-lomba hingga puncak acara pada malam harinya.
Kegiatan pesta rakyat yang dilaksanakan oleh Kuliah Kerja Nyata (KKN) 42 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar warga di Desa Kateleng khususnya serta sebagai ajang inagurasi KKN 42 UTM.
Kemeriahan gebyar pesta rakyat sudah terasa mulai dari pagi hari ketika jalan sehat yang diikuti oleh anak-anak, pemuda serta orang tua yang antusias mengikuti jalan sehat sembari memburu doorprize yaitu Kipas Angin dan hadiah lainnya. Suasana mulai terasa panas ketika perlombaan-perlombaan dimulai, mulai dari anak kecil hingga ibu-ibu sangat antusias dengan adanya pesta rakyat ini.
Latifa (44 th) selaku ibu-iibu desa Kateleng, mengaku senang dengan adanya kegiatan pesta rakyat ini, karena setiap tahunnya didesa ini belum pernah ada kegiatan yang serupa, sekalipun ada kegiatan itu diadakan oleh kecamatan, beliau juga sempat menyayangkan waktu kegiatannya yang hanya berlangsung sehari.
Puncak pesta rakyat pada minggu malam juga digunakan sebagai penampilan unjuk bakat pemuda desa sendiri, seperti penampilan dance dari anak-anak kecil yang dipandu oleh perkumpulan Pemuda IPPNU serta pertunjukan silat oleh organisasi persilatan Pagar Nusa.
Penampilan ini disambut ceria dengan sorak sorai orang tua ketika anak mereka tampil diatas panggung. Selain itu pembagian hadiah kepada para pemenang lomba juga diberikan pada minggu malam. Kegiatan ini makin meriah dengan kedatangan artis elektun dari Pamekasan “New Calista”.
Elektun dipilih umtuk mengisi pucak kegiatan inagurasi ini berdasarkan kesepakatan antara KKN 42 dengan warga desa ketika diadakan rapat koordinaasi. Warga desa begitu antusias dengan adanya hiburan elektun terbukti dengan banyaknya warga yang naik kepanggung untuk memberikan saweran kepada para biduan yang sedang bernyanyi, rutinitas memeberikan saweran pada biduan disini memang sudah hal yang lumrah.
Saweran tidak hanya dari orang tua, melainkan juga dilakukan oleh anak-anak yang diberikan uang oleh orang tua mereka untuk memberikan saweran juga. “Disini memang rajanya sawer, ini masih pecahan Rp. 2.000 yang dikeluarkaan biasanya pecahan itu bisa senilai Rp. 20.000”, kata Yahya, Kepala Desa Kateleng.
Sementara Nurul, selaku badan kelengkapan desa mengaku senang dengan adanya KKN 42 dari UTM ini, karena semenjak kedatangan mereka, desa menjadi lebih aktif khususnya dibagian pemudanya. Pemuda yang sedang mengusulkan untuk dilegalkan menjadi karang taruna ini menjadi aktif dan antusias dengan adanya bantuan dari KKN untuk membuat mereka solid kembali dan belajar membuat konsep dan menjaalankan sebuah kegiatan.
“Beliau berharap tahun depan akan ada lagi kegiatan KKN yang kalau bisa terlaksana dibulan Agustus, dengan harapan agar seluruh kegiatan agustusan dapat dijalankan oleh mahasiswa KKN dan agustusan menjadi lebih meriah”, pungkasnya. (brr/sfn/tfk)