Lumajang, (regamedianews.com) – Pasca terjadinya aksi pembegalan di wilayah Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang, Kepolisian Resor Lumajang pun langsung memperketat daerahnya. Terbukti pada Minggu (22/9) dini hari, petugas dari Polsek Tempeh mengamankan seseorang yang diketahui membawa sebilah senjata tajam berupa clurit.
Awal mula penangkapan tersebut adalah adanya laporan dari warga sekitar pukul 01.45 WIB yang mengatakan adanya segerombolan pemuda sedang pesta minuman keras di Café di desa setempat.
Benar saja, saat petugas dari Polsek Tempeh datang ditemukan pemuda yang sedang asik menenggak minuman keras. Anggota Polsek pun memberikan arahan agar para pemuda tak melakukan hal tersebut karena dapat mengganggu masyarakat sekitar.
Namun saat diberi pengarahan, salah satu pemuda yang diketahui bernama Vian Dana Saputra (pria, 21 th) warga Desa Lempeni Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang tampak memperlihatkan gelagat aneh.
Ternyata saat didekati dan dilakukan penggeledahan ditubuh pelaku, ditemukan sebilah senjata tajam berupa clurit. Anggota Kepolisian pun langsung membawa pelaku ke Mapolsek Tempeh untuk dimintai keterangan lebih lanjut
Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban mengatakan, dirinya bersama anggota dilapangan akan terus mempersempit ruang gerak pelaku di wilayah hukum Polres Lumajang. Setelah sekian lama tidak terdengar berita begal di Kabupaten Lumajang, ternyata semalam kasus tersebut kembali terulang.
“Saya sangat merasa bersalah dan akan melakukan langkah-langkah antisipatif yang maksimal dan juga akan terus mengejar pelakunya. Sementara pelaku yang kami tangkap membawa clurit ini, adalah residivis kejahatan dan saat itu juga sedang mabuk-mabukan”, ujar Arsal.
Selain itu Kapolsek Tempeh AKP Dodik meminta agar masyarakat ikut aktif dan tanggap akan setiap hal-hal yang mencurigakan di lingkungannya. “Saya berharap peran aktif masyarakat untuk melaporkan kejadian yang dinilai mencurigakan, untuk segera dilaporkan ke kantor polisi terdekat. Jangan sampai kita kalah dengan para pelaku kejahatan”, ujar Dodik. (har)