Daerah  

Dianggap Tak Serius Tangani Kasus Dugaan Korupsi, Kejari Pamekasan Didemo

Puluhan LSM Nusantara saat melakukan aksi demo didepan kantor Kejaksaan Negeri Pamekasan.

Pamekasan || Rega Media News

Puluhan massa dari LSM Nusantara CSO menggelar demo di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan, Selasa (29/9/20).

Mereka menyuarakan dugaan korupsi sejumlah proyek pembangunan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan.

Ketua LSM Nusantara CSO, Nur Faisal menegaskan, Kejari Pamekasan selama ini terkesan tidak serius dalam menuntaskan kasus korupsi.

“Kejari Pamekasan seperti kehilangan otoritasnya dalam pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme. Sementara banyak dugaan korupsi dibeberapa OPD,” ucap korlap aksi.

Faisal membeberakan kasus korupsi yang mangkrak di Kejari, diantaranya; Pembangunan Sanitary Landfil, Taman Kowel, Taman Gladak Anyar, Pembangunan TPS3R di Lawangan Daya dan Pembangunan Eks Rumah Sakit untuk tata kelolala PKL.

“Pembangunan tata kelola PKL senilai Rp 1,2 miliar beberapa bulan lalu sempat dilakukan penyelidikan, namun sekarang mulai hilang dari permukaan seiring bau busuk dugaan kolusi dalam penangan kasus tersebut,” paparnya.

Dikatakannya, kasus yang ditangani Kejaksaan Negeri harus ada prinsip keterbukaan dan fungsi kontrolnya. Menurutnya, fungsi kejaksaan dalam pemberantasan korupsi harus semakin sistematis dan penegak hukum tidak boleh terbelenggu sebagai konsekuensi Indonesia negara hukum.

“Dalam hal ini para penegak hukum menutup mata serta telinganya padahal negara dan rakyat dirugikan. Lalu untuk siapa jaksa hakim dan polisi mengabdi? Belum lagi soal dugaan kolusi,” tegasnya.

Ia berharap Kejari mulai membuka mata dan telinga untuk meningkatkan daya penciuman terhadap modus-modus dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme di Kabupaten Pamekasan, khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Sementara itu, Kasi Intel Kejari Pamekasan Hendra Purwanto mengatakan, bahwa kasus pelaporan di eks rumah sakit sudah ditanggapi dan diberitahukan hasil perkembangannya.

Hendra Purwanto berjanji bakal berkomitmen dalam menuntaskan kasus tidak pifana korupsi. Bahkan ia mengaku tidak akan main-main.

“Kalau pun ada data yang akan diserahkan ke kami, kami pasti akan menerima. Boleh dibuktikan nanti kalau kita main-main, silakan diawasi dalam hal memberantas tindak pidana korupsi,” ucapnya. (is)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *