Daerah  

Kemenpora Gandeng UTM Gelar Webinar Kuliah Kewirausahaan Menuju Mahasiswa Wirausaha

Foto hasil Screnshot pelaksanaan Wibinar Kewirausahaan Pemuda

Bangkalan || Rega Media News

Kementerian Pemuda dan Olahraga menggandeng Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar Webinar Kuliah Kewirausahaan Pemuda dengan tema “Sukses menjadi Mahasiswa Wirausaha: Mungkinkah?”.

Kegiatan istimewa itu diikuti langsung Menteri Pemuda Dan Olahraga, Dr. H. Zainudin Amalia, M. Si., Rektor UTM. Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif M. Si., Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Dr. H. M. Asrorun Niam Soleh, MA,. Dan anggota DPR RI Komisi VIII, Ali Ridho.

Bertindak sebagai pemateri Ketua Maduratech INBIS UTM, Dr. Mardiyah Hayati, SP. MP., CEO Restoran pecel lele lela Rangga Umara, Mitra pemasaran dan penjualan unit usaha Syariah PT. Pengadaian, Apud Kusaeri, Agustiawan. S. PD, Founder Bumble Agus Panda dan Alumni Bidikmisi.

Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Dr. H. M. Asrorun Niam Soleh, dalam laporannya menyampaikan, anak muda yang sudah memiliki talenta, komitmen dan juga memiliki perencanaan bisnis visible akan didukung fasilitasi permodalan oleh Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga.

“Dengan asumsi anak muda berani memulai membangun usaha namun karena tidak ada dukungn modal sehingga menjadi terhambat. Maka pemerintah hadir untuk memberikan fasilitasi permodalan,” ujarnya.

Tak hanya itu, pemerintah tetap akan mendampingi sampai kemudian ada fasilitasi pemagangan. Kemudian ekspo hingga apresiasi wirausaha muda yang berprestasi.

Kuliah kewirausahaan Pemuda ini merupakan salah satu program prioritas yang di canangkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Sebagai wujud komitmen pengembangan sumber daya manusia unggul, menuju Indonesia Maju.

“Mudah-mudahan kerjasama ini saling menguatkan, saling memiliki keuntungan yang bersifat investasi untuk kepentingan sumberdaya pemuda,” terangnya.

Rektor UTM, Muh. Syarif mengapresiasi kegiatan yang melibatkan generasi muda. Menurutnya, pemuda (mahasiswa) adalah penerus perjuangan Bangsa yang harus dipersiapkan sebagai kader Bangsa yang berkualitas di masa depan.

Apalagi Bangsa kitan bakal menghadapi Indonesia mas tahun 2045. Perubahan dunia menurutnya, begitu sangat cepat tanpa batas. Sehingga dengan kondisi seperti itu menjadi tantangan dan peluang yang dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pemuda.

“Dengan cara meningkatkan kualitas dengan berupaya meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan skill untuk menjadi kekuatan motivasi dan inspirasi diri sehingga menjadi orang yang bermanfaat,” jelasnya.

Pengembangan kewirausaan bagi mahasiswa UTM, menurut Syarif, adalah untuk mempersiapkan lulusan perguruan tinggi yang siap masuk ke dalam dunia kerja dan keterampilan usaha.

“Dengan harapan lulusan UTM, nantinya tidak sebagai pencari kerja tapi menjadi pelopor lapangan kerja,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, Muh. Syarif juga menjelaskan, untuk kegiatan pengembangan pengetahuan dan kemampuan ataupun pemahaman tentang suatu hal pada mahasiswa baru tahun 2020.

UTM sudah melaksanakan kegiatan mentoring keagamaan. Kemudian tahun ini kita menambah mentoring Kebangsaan. Mentoring Kabangsaan menurutnya, merupakan satu m-satu program yang ada di Perguruan Tinggi

Pihaknya juga berharap tahun 2021, ada ruang kegiatan yang bisa diisi oleh Menpora. Kegiatan yang bergerak disektor pengembangan dan kemandirian mahasiswa sesuai dengan visi Presiden.

“Dan saya kira, khusus untuk Kemandirian atau pengembangan wirausaha untuk mahasiswa adalah ranahnya Kemenpora. Semoga tahun 2021 bisa direalisasi oleh Pak Menteri dan saya harap ini bagian penting bagaimana kompetensi lulusan perguruan tinggi UTM memiliki kemampuan dibidang kewirausahaan,” jelasnya.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dr. H. Zainudin Amali menyampaikan, UTM menjadi pilihan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga dari sekian perguruan tinggi yang ada di Indonesia untuk pengembangan kewirausahaan Pemuda (Mahasiswa).

Menurutnya, kegiatan mempersiapakan generasi bangsa yang berkualitas adalah tuntutan bagi semua element. Termasuk Menpora dan semua perguruan tinggi.

Sebagaimana diketahui sebagian besar penduduk Indonesia merupakan anak muda. Dan bagian pemuda itu adalah mahasiswa yang sekarang menimba ilmu di perguruan tinggi yang ada di indonesia.

“Kita tahu bahwa, tantangan kita kedepan semakin berat dan semakin komplek. Apalagi kita akan berhadapan dengan bonus demografi. Negeri kita adalah salah satu negara yang bakal mendapat bonus demografi beberapa tahun kedepan,”

“Kalau kita tidak cekatan dan mengelola dengan baik serta tidak menyiapkan dengan baik para pemuda kita yang nanti akan menjadi usia produktif. Maka bonus demografi ini bukan menjadi manfaat, sementara harapan kita hari ini bonus demografi ini bakal menjadi manfaat untuk negeri,” ujarnya.

Ia menekankan jangan adanya bonus demografi itu bakal menjadi Modharot jika tidak mempersiapkan pemuda masa kini.

Sehingga itulah yang menjadi kewajiban kita untuk mempersiapkan sumberdaya manusia yang tangguh, unggul dan kompetetif, yang punya kemandirian.

“Saya kira itu menjadi tugas Kementerian Pemuda dan Olahraga dan tugas perguruan tinggi. Jadi sinergitas kita dengan semua perguruan tinggi, termasuk kampus UTM adalah langkah tepat yang benar. Tinggal bagaimana caranya untuk mengisi kemakmuran di masa tahun mas 2045 yang akan datang,” tandasnya. (sfn/sms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *