Bangkalan || Rega Media News
UPT Perpustakaan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali menggelar pemilihan Duta Baca tahun 2022. Pemilihan tersebut merupakan agenda tahunan, dalam upaya meningkatkan minat literasi masyarakat dan civitas akademika di lingkungan kampus.
Pendaftaran Duta Baca Perpustakaan UTM, dibuka sejak tanggal 1 Januari dan ditutup pada 16 Januari 2022 lalu. Kemudian peserta dilakukan seleksi kualifikasi untuk memastikan mahasiswa aktif UTM, gemar membaca, bersedia aktif dalam kegiatan perpustakaan, kreatif, dinamis dan bertanggung jawab.
Terdapat 17 peserta Duta Baca yang berhasil lolos masuk finalis. Dari finalis tersebut, hanya diambil juara 1 dan juara 2 terbaik, sesuai penilaian dari tiga juri profesional dari Pustakawan UTM. Dua nama yang berhasil sebagai pemenang juara 1 yakni Difa Muhammad, juara ke 2 Yulia Rachma Syakira, di susul Inge Novitasari sebagai harapan 1.
Kepala UPT Perpustakaan UTM, Dr. Hj. Iriani Ismail, Dra, MM., menuturkan, menjadi bagian dari Duta Baca tidaklah mudah, peserta duta baca harus mengikuti beberapa persyaratan dan uji kompetensi.
Menurutnya, Duta Baca adalah role model yang harus mampu memberi inspirasi pada warga kampus, sehingga pustaka yang ada dilingkungan UTM lebih banyak dikunjungi. Selain itu, Duta baca juga di dorong bisa meningkatkan minat literasi, guna membangun sumber daya manusia di lingkungan kampus lebih berkualitas.
“Memang Duta Baca Perpustakaan UTM setiap tahun melakukan pergantian. Dalam artian kita melakukan pemilihan duta baca, untuk memberikan kesempatan pada warga kampus (mahasiswa) agar bisa ikut andil menjadi bagian duta baca Pustaka UTM,” ucap perempuan yang juga menjadi Dosen di FEB UTM tersebut, Selasa (25/01/22).
Lebih lanjut Iriani menambahkan, sesuai kualifikasi calon duta baca yang telah disebutkan. Menjadi duta baca tidak mudah, duta baca berarti dirinya harus menggambarkan senang membaca dan menjadikan pustaka sebagai ladang mencari ilmu.
Makanya, kegiatan duta baca ini sebenarnya kegiatan bergengsi. Karena duta baca tidak hanya bertugas mengajak gemar membaca bagi lingkungan. Apalagi duta baca juga mendapat sertifikat. Dimana sertifikat ini jembatan duta baca, untuk menjadi pegawai perpustakaan di kemudian hari.
“Dengan adanya Duta Baca, kita punya harapan, perpustakaan bisa semakin merebak kemana-mana. Kita juga berharap duta baca terpilih bisa jadi pelopor Gerakan Literasi Nasional (GLN), sebagai pengembangan perpustakaan untuk mencerdaskan masyarakat dan perpustakaan menjadi wadah serta fasilitas pengembangan diri melalui membaca,” pungkasnya.