Daerah  

Unjuk Rasa Mahasiswa di Bangkalan Berujung Ricuh

Caption: aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa saat mencoba mendesak masuk ke kantor DPRD Bangkalan.

Bangkalan || Rega Media News

Unjuk rasa penolakan perpanjangan jabatan presiden dan penundaan pemilu serta kenaikan harga BBM di Kantor DPRD Bangkalan berujung ricuh. Akibat kericuhan tersebut, sejumlah mahasiswa mengalami luka bocor di bagian kepalanya.

Pantauan media dilokasi, peristiwa bentrok dengan aparat keamanan itu bermula ketika massa aksi berusaha merangsek masuk ke dalam kantor DPRD Bangkalan.

Namun, upaya mahasiswa tersebut tidak berbuah hasil, malah mendapat hadangan dari aparat kepolisian yang berjaga di depan pintu Kantor Dewan.

Kericuhanpun tak terhindar, ratusan mahasiswa sempat lari terbirit-birit lantaran aparat keamanan memukul mundur. Akan tetapi, upaya perlawanan dari mahasiswa juga dilakukan. Namun upaya tersebut tak membuahkan hasil.

Akibat bentrok tersebut, beberapa mahasiswa dilarikan kerumah sakit lantaran mengalami luka di bagian kepala akibat tindakan agresif kepolisian.

Ketua DPRD Bangkalan, Muhammad Fahad menyayangkan peristiwa bentrok antara mahasiswa dengan aparat keamanan sampai bisa terjadi. Fahad mengatakan, pihaknya hadir ditengah tengah massa aksi memang bertujuan menghindari kejadian bentrok tersebut. 

“Saya hadir ditengah mahasiswa ini berharap kejadian bentrok tidak terjadi. Namun peristiwa bentrok tidak bisa dihindarkan. Semoga upaya mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi masyarakat tidak dinodai dengan kepentingan lain. Sehingga penyampaian aspirasi bisa berjalan dengan aman, damai dan tertib,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino saat berusaha dikonfirmasi atas peristiwa bentrok tersebut lebih memilih menghindar dari pertanyaan awak media.

Hingga berita ini terbitkan, massa mahasiswa Trunojoyo Bergerak memilih memblokade pertigaan jalan Halim Perdana Kusuma di Selatan Mapolres Bangkalan.