Sampang,- Sudah satu bulan lebih, kasus dugaan pembunuhan seorang guru perempuan di Desa Trapang, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, tidak terungkap.
Tewasnya seorang wanita berinisial HTH (51 th), asal warga Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, yang aktif mengajar di yayasan pendidikan di Kecamatan Banyuates, masih menjadi tanda tanya keluarga korban.
Pasalnya, hingga saat ini pihak kepolisian belum berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan, yang terjadi pada hari Rabu (16/11/2022), di Desa Trapang, Banyuates.
Sebelumnya, Kapolsek Banyuates Iptu Rizky Akbar mengaku terus melakukan penyidikan, atas insiden tewasnya seorang guru perempuan, dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi
“Insiden itu mengarah ke pembunuhan, karena korban mengalami luka di sebagian tubuhnya, di leher dan kepala bagian belakang,” terang Rizky saat ditemui di Mapolsek Banyuates beberapa waktu lalu.
Sementara, saat dikonfirmasi kembali terkait kasus dugaan pembunuhan tersebut, pria lulusan Akpol ini mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi.
“Masih pemeriksaan saksi-saksi mas,” tulisan singkat Rizky Akbar saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp_nya, Senin (19/12/2022) malam.
Sekedar diketahui, korban pertama kali ditemukan oleh warga setempat, awalnya curiga karena melihat kaca kontrakan pecah, akan tetapi kondisi pintu kontrakan tertutup dan sepi.
Dengan rasa penasaran, warga mencoba melihat ke dalam rumah (kontrakan), namun nahas korban sudah tergeletak tak bernyawa dengan kondisi berlumuran darah.