4862 Guru Ngaji di Bangkalan Kini Terlindungi Jamsos Ketenagakerjaan

- Jurnalis

Jumat, 10 Oktober 2025 - 10:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: penandatanganan perjanjian kerjasama BPJS Ketenagakerjaan Madura dengan perwakilan guru ngaji di Kabupaten Bangkalan, (dok. foto istimewa).

Caption: penandatanganan perjanjian kerjasama BPJS Ketenagakerjaan Madura dengan perwakilan guru ngaji di Kabupaten Bangkalan, (dok. foto istimewa).

Bangkalan,- BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura secara resmi menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, dalam rangka memberikan perlindungan Jaminan Sosial (Jamsos) Ketenagakerjaan kepada para tenaga pendidik non formal, khususnya Guru Ngaji.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini dilaksanakan di Ruang Rapat BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura, yang berlokasi di Jalan Halim Perdana Kusuma No. 4, Mlajah, Bangkalan, Rabu (08/10/25) kemarin.

Melalui kerja sama ini, sebanyak 4.862 Guru Ngaji yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan akan mendapatkan perlindungan dalam dua program utama BPJS Ketenagakerjaan, yaitu Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Program Jaminan Kematian (JKM).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kedua program ini diberikan dengan dua skema kepesertaan, sebagai berikut :

1. Peserta Aktif Guru Ngaji Tahun 2024 yang telah mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Tahun 2025 sebanyak 2.919 orang, dengan masa kepesertaan terhitung sejak tanggal 1 Januari 2025 sampai dengan 31 Desember 2025.

Baca Juga :  Lantik 14 Kepala Desa Terpilih, Ini Pesan Pj Bupati Bangkalan

2. Peserta yang tidak mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Tahun 2025 serta Peserta Baru yang terdaftar pada tahun 2025 sebanyak 1.943 orang, dengan masa kepesertaan terhitung sejak tanggal 1 Juli 2025 sampai dengan 31 Desember 2025.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura, Indriyatno, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kepedulian negara terhadap para pekerja di sektor informal, khususnya Guru Ngaji, yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan nilai moral generasi bangsa.

“Dengan iuran yang sangat terjangkau, peserta akan mendapatkan manfaat perlindungan secara menyeluruh, termasuk perawatan tanpa batas biaya sesuai dengan indikasi medis hingga pulih total apabila mengalami kecelakaan kerja,” jelas Indriyatno.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam masa pemulihan, peserta yang tidak dapat bekerja akan memperoleh Santunan Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB), yaitu:
• 100% dari upah selama 12 bulan pertama, dan
• 50% dari upah untuk bulan-bulan berikutnya hingga peserta dinyatakan sembuh dan kembali bekerja.

Jika peserta meninggal dunia akibat kecelakaan kerja, ahli waris berhak menerima santunan JKK sebesar 48 kali upah terakhir yang dilaporkan. Sedangkan untuk peserta yang meninggal bukan karena kecelakaan kerja, maka diberikan santunan Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp42 juta.

Baca Juga :  ASN Sampang Kepergok Mokel Saat Jam Kerja

Acara penandatanganan ini juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Muhammad Ya’kub, beserta jajaran di Bidang Pembinaan Ketenagaan.

Dalam sambutannya, Muhammad Ya’kub menyampaikan apresiasi terhadap langkah BPJS Ketenagakerjaan yang telah memberikan perhatian dan perlindungan kepada Guru Ngaji di Kabupaten Bangkalan.

Menutup acara, Indriyatno menyampaikan harapan agar kerja sama ini menjadi langkah awal yang baik dan dapat diperluas lebih jauh ke seluruh ekosistem pendidikan di Kabupaten Bangkalan.

“Kami berharap silaturahmi dan kolaborasi ini dapat terus berlanjut ke depannya, sehingga seluruh tenaga pendidik di bawah naungan Dinas Pendidikan Bangkalan dapat terlindungi melalui program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” pungkasnya.

Penulis : Red

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Inspektorat Bangkalan Buka Klinik Konsultasi Akuntabilitas
Pemdes Angsokah Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur
DPRD Pamekasan Berharap 2026 UHC Jadi Program Prioritas
Pemkab Pamekasan Terapkan UHC Non Prioritas
Program PTSL Desa Pajeruan Mangkrak
TNI Gotong Royong Bantu Warga Pamekasan
Dukung Ketahanan Energi Jawa Timur, PETRONAS Indonesia Perkuat Kemitraan Strategis Dengan BUMD
Kasus Oknum Karyawan Bank Jatim Sampang Bergulir

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 14:05 WIB

Inspektorat Bangkalan Buka Klinik Konsultasi Akuntabilitas

Jumat, 10 Oktober 2025 - 10:19 WIB

4862 Guru Ngaji di Bangkalan Kini Terlindungi Jamsos Ketenagakerjaan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:05 WIB

DPRD Pamekasan Berharap 2026 UHC Jadi Program Prioritas

Kamis, 9 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Pemkab Pamekasan Terapkan UHC Non Prioritas

Kamis, 9 Oktober 2025 - 14:28 WIB

Program PTSL Desa Pajeruan Mangkrak

Berita Terbaru

Caption: Wakil Ketua DPRD Bangkalan H. Fatkhurrahman tampak merangkul Ma'ruf, usai penyelesaian laporan di Mapolres Bangkalan, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Kasus Dugaan Penganiayaan Wakil Ketua DPRD Bangkalan Berujung Damai

Jumat, 10 Okt 2025 - 18:21 WIB

Caption: Inspektorat Kabupaten Bangkalan saat peluncuran dan pemaparan, tentang aplikasi KLIK AKU, (dok. foto istimewa).

Daerah

Inspektorat Bangkalan Buka Klinik Konsultasi Akuntabilitas

Jumat, 10 Okt 2025 - 14:05 WIB

Caption: sejumlah petugas dan warga saat mengevakuasi mayat yang ditemukan di bibir pantai Desa Brenta Pamekasan, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Penemuan Mayat Gegerkan Warga Branta Pesisir

Jumat, 10 Okt 2025 - 12:57 WIB

Caption: ilustrasi, Tim Jatanras Satreskrim Polres Sampang menangkap pelaku tindak pidana persetubuhan anak dibawah umur, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Jatanras Sampang Babat Habis Pelaku Rudapaksa

Jumat, 10 Okt 2025 - 08:07 WIB