Pamekasan,- Komisi II DPRD Pamekasan meninjau langsung pembangunan Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT).
Peninjauan proyek yang dibiayai DBHCHT ini, untuk memastikan progres proyek tetap berjalan sesuai tahapan.
Terlebih saat ini sudah memasuki musim penghujan yang berpotensi menghambat pekerjaan, Kamis (13/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah, progres pembangunan sudah sesuai tahapan,” ujar Ketua Komisi II DPRD Pamekasan, Salman Alfarisi.
Ia mengapresiasi kerja pemerintah daerah yang telah memfasilitasi pengembangan industri hasil tembakau.
Menurutnya, beberapa kegiatan pembangunan tambahan seperti perluasan gudang dan pengeboran air tengah dilakukan.
Salman menegaskan, tahun 2025 harus menjadi momentum penting bagi SIHT untuk launching dan mulai beroperasi.
Sehingga dapat memberikan dampak nyata terhadap perekonomian masyarakat Pamekasan.
“Kami berharap akhir 2025 ini SIHT bisa di-launching dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Salman.
Ia tidak ingin pembangunan terus dilakukan tanpa langkah taktis mendorong operasional industrinya.
“Kalau begitu, khawatir nanti hanya jadi bangunan tanpa fungsi,” tegas politisi Partai Bulan Bintang (PBB) ini.
Dari hasil tinjauan, Komisi II juga menemukan sejumlah catatan terkait fasilitas yang masih belum memadai.
Seperti ketersediaan air bersih, ruang ibadah, ventilasi udara, dan kamar mandi pekerja yang dinilai masih kurang.
“Di salah satu gudang misalnya, hanya ada satu kamar mandi. Padahal nanti bisa menampung 50 hingga 100 pekerja,” ujarnya.
Salman menyebutkan, tempat shalat juga belum selesai, ventilasinya masih pengap.
“Hal-hal ini kami dorong agar segera dibenahi supaya pekerja nyaman dan produktif,” jelasnya.
Pihaknya juga menyoroti pentingnya kesiapan tenaga kerja dan strategi pemasaran produk hasil industri tembakau lokal.
Ia menekankan, setelah pembangunan fisik rampung, pemerintah daerah harus memastikan kemanfaatannya.
“Komisi II berkomitmen mengawal perencanaan, anggaran, dan realisasi program ini,” tegas Salman.
Kalau tidak didorong bersama, bisa saja proyek ini terhambat atau bahkan mangkrak.
“Kita ingin SIHT ini segera aktif dan berdampak pada ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Salman menegaskan, Komisi II tetap optimistis terhadap potensi besar Pamekasan sebagai sentra tembakau Madura.
“Pamekasan ini daerah tembakau, jadi kita harus optimis. Mari kita dorong bersama agar SIHT bisa berjalan dan menjadi kebanggaan bersama,” pungkasnya.
Penulis : Kurdi
Editor : Redaksi










