Bangkalan,- Enam santri Pondok Pesantren Jabal Qur’an, Jaddih, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, meninggal dunia.
Santri tersebut meninggal akibat tenggelam di genangan air bekas galian batu bata di kawasan bukit Jaddih, Kamis (20/11/25) sore.
Peristiwa tragis ini terjadi, saat para santri memanfaatkan hari libur, untuk berolahraga dan bermain di area perbukitan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut informasi dihimpun, peristiwa berlangsung sekitar pukul 16:00 wib.
Para santri awalnya mengikuti olahraga rutin. Namun sebagian dari mereka mendekati genangan air dan bermain di lokasi tersebut.
Meski sudah ada larangan dari pengurus pondok dan warga setempat, sejumlah santri tetap masuk ke area genangan.
H Mustofa tokoh masyarakat setempat mengatakan, aktivitas santri di sekitar lokasi bukit memang kerap terjadi setiap hari libur.
“Ada guru yang mengawasi, tapi namanya anak-anak, meski dilarang mereka tetap bermain di genangan itu,” ujarnya.
Salah satu pengurus pondok menjelaskan, pihaknya sudah sering memberikan peringatan, agar santri tidak bermain di lokasi tersebut.
“Tapi larangan itu kerap diabaikan. Tanda larangan sudah dipasang, tapi tetap dilanggar,” ungkapnya.
Kronologi awal menyebutkan bahwa para korban sempat bermain menyelam, beberapa diantaranya tidak muncul kembali ke permukaan.
“Teman-temannya yang berusaha menolong justru ikut tenggelam, yang terlihat hanya sandalnya,” ungkap salah satu warga.
Para pengurus pondok kemudian langsung melapor dan membawa para korban ke Puskesmas Jedih.
Kepala Puskesmas Jaddih, Purwanti, membenarkan bahwa enam santri tiba dalam kondisi meninggal dunia.
“Mereka sudah kehilangan oksigen, wajahnya tampak bengkak dan membiru,” jelasnya.
Untuk diketahui, santri yang meninggal tersebut berasal dari berbagai daerah.
Yakni: dua santri dari Sampang, satu dari Sidoarjo, dua dari Surabaya, dan satu dari Desa Parseh Bangkalan.
Atas permintaan keluarga, proses autopsi tidak dilakukan dan jenazah langsung dipulangkan ke daerah asal masing-masing.
Usai kejadian, Tim Kepolisian bersama Koramil dan Wakapolres Bangkalan melakukan olah TKP di lokasi genangan.
Polisi masih melakukan pendalaman, untuk memastikan penyebab dan apakah terdapat unsur kelalaian dalam insiden tersebut.
Penulis : Syafin
Editor : Redaksi










