Pamekasan,- Pemerintah Kabupaten Pamekasan terus memperkuat peran Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan berbasis masyarakat, khususnya dalam upaya penurunan angka stunting.
Bupati Pamekasan Kholilurrahman menegaskan, Posyandu bukan sekadar program rutin, melainkan institusi sosial strategis yang menentukan kualitas generasi masa depan.
Menurutnya, Posyandu adalah titik awal interaksi antara negara dan keluarga, antara kebijakan dan kehidupan nyata anak-anak kita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini bukan hanya program, tetapi fondasi peradaban bagi generasi penerus,” tegasnya dalam sambutan pada kunjungan Tim Pembina Posyandu Provinsi Jawa Timur di Pamekasan, Jumat (28/11/25).
Berdasarkan data terkini, di Kabupaten Pamekasan terdapat 998 Posyandu, dengan rincian 201 posyandu di empat kecamatan telah mengajukan registrasi.
Sebanyak 132 posyandu, telah mengusulkan penerapan 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan didukung oleh 4.868 kader Posyandu aktif.
Kholilurrahman juga memaparkan dinamika angka stunting di Pamekasan berdasarkan data resmi :
Berdasarkan SSGI dan SKI Tahun 2019 : 26,1%, 2020: 38,7%, 2022: 8,1%, 2023: 25,1%, 2024: 22,3%.
Sementara berdasarkan data bulan timbang dari 2019 hingga 2024, angka stunting menunjukkan tren penurunan berturut-turut: 2019: 17,4%, 2020: 16,47%, 2021: 11,58%, 2022: 6,25%, 2023: 3,64%, 2024: 3,38%, Oktober 2025: 2,88%.
Kholilurrahman menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para kader Posyandu yang selama ini bekerja dengan penuh dedikasi.
“Mereka bekerja dengan hati, kesabaran, dan semangat gotong royong. Banyak yang rela mendatangi rumah warga satu per satu, mendampingi ibu hamil, dan mengedukasi keluarga tentang gizi,” ujarnya.
Pemerintah daerah, lanjutnya, berkomitmen untuk terus memberikan dukungan melalui pelatihan dan pemberdayaan agar para kader semakin kompeten dan percaya diri.
Dalam kesempatan tersebut, Kholilurrahman juga menyampaikan terima kasih, atas kunjungan Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Jawa Timur beserta rombongan.
“Kami berharap kunjungan ini memperkuat sinergi antara Pemprov Jatim dan Pemkab Pamekasan, dalam optimalisasi peran kader Posyandu dan penanganan stunting yang menjadi program nasional,” pungkasnya.
Penulis : Kurdi
Editor : Redaksi










