Pamekasan, (regamedianews.com) – Sejumlah desa di Pamekasan memiliki fasilitas perpustakaan desa (perpusdes). Namun demikian, desa yang belum punya perpusdes jauh lebih banyak. Hal itu disoroti Komisi I DPRD Pamekasan.
”Pemkab harus mendorong penyediaan perpustakaan desa. Desa-desa yang belum memiliki perpustakaan harus dibina dan diarahkan agar menyediakan perpusdes,” kata Ketua Komisi I DPRD Pamekasan Ismail..
Ia menjelaskan, perpusdes sangat penting guna membangun SDM. Apalagi, Pamekasan memiliki julukan sebagai Kota Pendidikan. Fasilitas pendukung pendidikan hendaknya dimaksimalkan.
”Masyarakat perdesaan jarang datang ke kota hanya untuk membaca buku. Kalau disediakan perpustakaan di desa, warga bisa membaca literasi,” terangnya.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pamekasan, Budi Ashari menjelaskan, dari 187 desa/kelurahan, yang memiliki perpusdes hanya 87 desa/kelurahan.
Seratus desa menjadi sasaran pihaknya ke depan untuk penyediaan pepusdes.
“Tahun ini 12 desa mendapatkan bantuan buku. Masing-masing desa memperoleh 100 buku. Tahun depan yang akan diajukan 16 desa. Kita ajukan ke provinsi,” terangnya.
Budi menjelaskan, bagi desa yang telah memiliki perpustakaan, pihaknya tidak bisa membantu penambahan buku. Sebab, bantuan itu dari pemerintah provinsi. Pihaknya hanya bisa memberikan pinjaman buku bagi perpusdes yang membutuhkan.
”Perpustakaan daerah hanya mendapatkan jatah anggaran pengadaan buku Rp 150 juta sampai Rp 200 juta. Itu dana pemkab. Kami ada terobosan dengan pemerintah provinsi boleh pinjam buku dengan catatan dikembalikan,” imbuhnya. (man)