Tak Terima di Pukul Keluarga Pasien, Perawat UGD RSUD Sampang Lapor Polisi

- Jurnalis

Senin, 29 Agustus 2016 - 07:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

F-RSUD-Sampang

Sampang (regamedianews) – Kronologisnya pada sabtu malam (27/08) Mujib salah satu Perawat Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang menimpa nasib sial, pasalnya ditengah kesibukan melayani banyaknya pasien, ada salah satu pasien asal Kecamatan Kedungdung belum sempat terlayani sehingga terjadi kesalah pahaman antara perawat UGD (Mujib) dengan keluarga pasien berujung pemukulan, merasa dirugikan dirinya bersama pihak RSUD Sampang melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Sampang.

Kejadian sabtu malam berujung kekerasan di ruang UGD dibenarkan oleh pengakuan Ketua Bagian Humas RSUD Sampang dr. Yuliono saat dikonfirmasi oleh reporter regamedianews.com, bahwa dirinya mendapatkan laporan dari Mujib salah satu perawat UGD yang menjadi korban pemukulan.

Baca Juga :  Curi Barang Dagangan, Pemuda Sampang Lebaran di Tahanan

“Kejadian kekerasan itu benar, dan saya sangat menyayangkan dengan tindakan yang dilakukan oleh keluarga pasien, pihak UGD sudah semaksimal mungkin dalam melayani tugasnya cuman terlalu banyaknya pasien, pasien yang baru masuk tidak sempat terlayani, sehingga terjadi kesalah pahaman berujung pemukulan korban pada saat menjalankan tugas Negara memberikan pelayanan kepada masyarakat, kejadian ini akan menjadi kewenangan rumah sakit dan biar ranah hukum yang memprosesnya” jelasnya.

Baca Juga :  Pahami Target Fasilitas Kesehatan, Dinkes Sampang Sosialisasi Perbub Kapitasi JKN Tahun 2017

Ditempat terpisah Kasat Reskrim Polres Sampang AKP. Hari Siswo saat dikonfirmasi mengatakan, Benar dengan adanya laporan tersebut, dan saat ini korban masih tahap pemeriksaan. Ditempat yang sama kebetulan ada korban tapi enggan memberikan komentar sedikitpun.

Ketua Jatim Corruption Watch (JCW) Sampang H. Moh. Tohir mengatakan, dirinya menyayangkan dengan kejadian kekerasaan tersebut, dan berharap agar kasus ini diproses sesuai aturan yang berlaku.  (adi/har)

Berita Terkait

Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya
Curanmor Mendominasi Kriminalitas di Sampang
Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7
Sampang Darurat Narkoba, 174 Tersangka Diringkus!
Polres Sampang Tuntaskan 260 Kasus Kriminal Sepanjang Tahun 2025
Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo
MUI Sampang Imbau Masyarakat: Tahun Baru Tanpa Euforia
Wabup Sumenep: Kerukunan Umat Kunci Utama Pembangunan

Berita Terkait

Selasa, 30 Desember 2025 - 10:39 WIB

Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya

Selasa, 30 Desember 2025 - 08:59 WIB

Curanmor Mendominasi Kriminalitas di Sampang

Senin, 29 Desember 2025 - 20:34 WIB

Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7

Senin, 29 Desember 2025 - 16:46 WIB

Polres Sampang Tuntaskan 260 Kasus Kriminal Sepanjang Tahun 2025

Senin, 29 Desember 2025 - 13:33 WIB

Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo

Berita Terbaru

Caption: potongan rekaman video amatir, saat jenazah Liman nelayan Camplong dievakuasi dari kapal ke rumah duka, (dok. Harry, Rega Media).

Peristiwa

Nelayan Sampang Meninggal Saat Melaut

Selasa, 30 Des 2025 - 14:46 WIB

Caption: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan dr.Saifuddin, (dok. Kurdi, Rega Media).

Daerah

Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya

Selasa, 30 Des 2025 - 10:39 WIB

Caption: Kapolres Sampang AKBP Hartono ungkap kasus kriminalitas selama tahun 2025 yang mendominasi, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Curanmor Mendominasi Kriminalitas di Sampang

Selasa, 30 Des 2025 - 08:59 WIB

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman dan Wakil Bupati Pamekasan Sukriyanto, di Peringgitan Pendopo Ronggosukowati, (dok. foto istimewa).

Daerah

Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7

Senin, 29 Des 2025 - 20:34 WIB