Jakarta – Badan SAR Nasional (Basarnas) menggelar jambore nasional 2017 di Buperta, Cibubur, Jakarta Timur. Penyelenggaraan jambore kedua ini merupakan ajang silaturahmi antara Basarnas dengan mitra kerja tim SAR di seluruh Indonesia.
“Seperti penyelenggaraan yang pertama, kegiatan Jambore SAR nasional merupakan media silaturahmi antara Basarnas dengan mitra kerja search and rescue (SAR) di seluruh Indonesia, atau yang biasa disebut potensi SAR,” kata Deputi Potensi SAR Basarnas Marsekal Muda Doddy Trisunu, Rabu (15/3/2017).
Pada saat pembukaan jambore nasional, Doddy mengatakan, tema yang diangkat tahun ini adalah ‘SAR Adalah Kita’. Dalam kegiatan tersebut juga digelar workshop bidang potensi SAR Basarnas 2017 yang bertujuan untuk mengevaluasi program sehingga menjadi lebih baik di tahun berikutnya.
Sebanyak 150 peserta mengikuti jambore, terdiri dari Potensi SAR Kantor Pontianak, Mataram, Banjarmasin, Balikpapan, Palu, Makassar, Palu, Kendari, Gorontalo, Denpasar, Manado, serta kantor pusat Basarnas. Jambore berlangsung sejak 14-17 Maret 2017 dengan kegiatan; 1. Workshop, 2. Bimbingan teknis meliputi High Angle Rescue Technique (HART), Jungle Rescue, Water Rescue serta kegiatan lainnya.
Sebanyak 150 peserta mengikuti jambore, terdiri dari Potensi SAR Kantor Pontianak, Mataram, Banjarmasin, Balikpapan, Palu, Makassar, Palu, Kendari, Gorontalo, Denpasar, Manado, serta kantor pusat Basarnas. Jambore berlangsung sejak 14-17 Maret 2017 dengan kegiatan; 1. Workshop, 2. Bimbingan teknis meliputi High Angle Rescue Technique (HART), Jungle Rescue, Water Rescue serta kegiatan lainnya.
Selain wadah silaturahmi, Doddy berharap, ajang tersebut juga menjadi wadah saling tukar pengalaman, dan studi banding di masing-masing Kantor SAR. Mengingat, mitra potensi SAR ibarat dua sisi mata uang sehingga harus saling melengkapi kekurangan masing-masing dalam melakukan tugas SAR.
“Serta mengukur seberapa jauh setiap Kantor SAR mampu berkoordinasi dengan para potensi SAR di daerahnya masing-masing,” ungkapnya. (*)