Sampang, (regamedianews.com) – Daul dug dug merupakan kebudayaan asli Madura yang mana keberadaannya perlu dilestarikan, selain musiknya yang unik sebab adanya perpaduan alat musik yang berasal dari berbagai macam kesenian daerah seperti Klenang atau Saron, alat musik Gamelan, kendang dari alat musik Ludruk atau Ketoprak.
Keberadaan musik Daul Dug Dug juga termasuk kesenian daerah yang masih baru dalam kancah kebudayaan bangsa tetapi kesenian ini sangat disukai oleh berbagai kalangan baik itu oleh anak-anak, orang tua, pejabat bahkan oleh kalangan atas seperti Presiden Republik Indonesia.
Sebagaimana yang diungkap Aji Waluyo, Kepala Disporabudpar Kabupten Sampang mengatakan, bahwa musik daul sudah 4 kali diundang ke Istana Negara sebagai penyambutan atas kunjungan Tamu Negara, seperti pada saat kedatangan Perdana Menteri Brunei Darussalam pada Tahun 2008, menyambut Presiden Ekuador Tahun 2009, Peringatan HUT RI pada 17Agustus 2009 serta Penyambutan Presiden Amerika Serikat saat itu, yaitu Barack Obama pada Tahun 2010.
“Bahkan musik ini pernah tampil di acara kenegaraan Malaysia dan Brunei Daraussalam, Semoga Daul Dug Dug semakin digemari oleh semua masyarakat baik di dalam maupun luar negri,” tuturnya, Sabtu (28/04/2018) malam.
Dalam parade yang diikuti oleh 8 peserta Kelompok Musik Daul Dug Dug Se Kabupaten Sampang ini Moh. Faddol, sebagai Wakil dari Panitia menegaskan, dalam penilaiannya juri sangat transparan dan berhati hati.
“Jadi jika ada yang kecewa dengan penilaian kami, dipersilahkan untuk menghubungi kami di sekretariat Karang Taruna Kabupaten Sampang,” ujarnya.
Sementara itu Yudi, salah seorang Dewan Juri menyampaikan, sebagian besar permainan musik mereka masih banyak kekurangannya, selain kurang variatif juga masih terkesan monoton.
“Maka kami dewan juri berpesan dan berharap supaya peserta meningkatkan latihannya supaya Daul Dug Dug semakin berkembang dan semakin digemari, sehingga dapat menambah dan memperkaya kesenian serta kebudayaan Bangsa Indonesia”, tegasnya. (dre/har)