Pamekasan, (regamedianews.com) – Maraknya isu dan gerakan radikalisme yang mulai merambah ke Perguruan Tinggi perlu diantisipasi, salah satunya dengan mencatat akun media sosial Mahasiswa.
Hal ini disampaikan oleh Mohammad Nasir, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (MENRISTEKDIKTI RI), Senin siang (11/06/2018) sesaat setelah meresmikan Pusat Unggulan Iptek (PUI) Garam Pamekasan.
“Kampus harus bebas dari radikalisme. Oleh karena itu, kami ingin monitoring pada mahasiswa dan dosen yang terilfiltrasi terhadap radikalisme,” paparnya.
Mohammad Nasir menambahkan, jika pihaknya akan menginstruksikan kepada Rektor seluruh Indonesia untuk menyetorkan akun media sosial Mahasiswa.
“Ini harus harus kita monitoring. Jadi nanti akan diprofiling oleh beberapa menteri terkait untuk dilaporkan kepada Kemenriatekdikti,” ungkapnya.
Menristekdikti berharap dan akan mengupayakan berlakunya aturan menyetorkan ukun media sosial bagi Mahasiswa ini pada tahun akademik 2018-2019. (bor)