Pamekasan (regamedianews.com)-,Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) serentak 27 Juni 2018, berbagai cara dilakukan oleh tim sukses masing-masing pasangan calon, bahkan mencatut logo organisasipun dilakukan, seperti yang terjadi di Madura, Jawa Timur.
Dengan mengatas namakam Perhimpunan Pemuda dan Mahasiswa Madura, mereka menyebarkan poster kampanye untuk mendukung Pasangan Salah satu Paslon, yakni salah satu Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur dengan mencantumkan logo organisasi HMI, PMII dan GMNI.
Menyikapi hal ini, Organisasi Cipayung Pamekasan (HMI, PMII dan GMNI) mengecam keras terhadap pelaku pencatutan logo organisasi tersebut.
Ahmad Hokim, Ketua Umum PC. HMI Pamekasan mengecam dan menilai pencatutan logo tersebut dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak memahami tujuan dari organisasi kemahasiswaan.
“Jelas, jika organisasi HMI independent, sesuai dengan Bab III Pasal 6 AD HMI. Jadi, Ini bukan organisasi politik dan tidak ada hubungannya dengan dukung-mendukung,” tegasnya, Senin (18/06/2018) di Kantornya, Jl. Perumahan Graha Kencana, Talanakan, Pamekasan.
Senada dengan Hokim, Fadil, Ketua PC. PMII Pamekasan mengecam keras dan akan menyelesaikan persoalan ini melalui jalur hukum.
“Kami sedang melakukan penelusuran. Siapa yang membuat poster itu harus bertanggung jawab sepenuhnya. Ini sudah sangat jelas melanggar pasa 378 KUHP,” tegas Fadil, saat ditemui di Jl. Brawijaya no. 52b Pamekasan.
Sementara itu, Hasan Basri, Ketua DPC GMNI Pamekasan mengutuk keras pencatutan logo organisasi yang dipimpinnya untuk mendukung salah satu Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
“Menganulir poster yang sudaj beredar, karena organisasi GMNI adalah organisasi kemahasiswaan, sehingga kami bertekad untuk mendukung KPU dalam suksesi PILKADA serentak, khususnya Pilgub Jatim,” tegas Hasan di kantornya, Bugih, Pamekasan. (bor)