Sampang, (regamedianews.com) Aksi demo pada hari Senin, (09/07) oleh Tim pasangan Mantap yang sempat ricuh di depan kantor Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Sampang, menjadi persoalan yang serius di jajaran kepolisian resort sampang.
Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman mengatakan, bahwa langkah itu dilakukan karena adanya dugaan pengrusakan hingga terjadinya korban satu anggota polisi dari jajaran Sabhara. Korban terkena lemparan batu oleh pendemo.
“Kami akan dalami kasus kericuhan dan dugaan pengrusakan aksi demo di kantor Bawaslu kemarin, beberapa barang bukti seperti batu dan kayu sudah kita amankan,” terang Kapolres Sampang, AKBP Budi Wardiman, Selasa (10/7/18).
Lebih lanjut Budi mengungkapkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap korlap aksi. Dan juga pemanggilan itu bertujuan untuk meminta keterangan tentang adanya demo disertai kericuhan.
“Secepatnya akan kami pangil korlapnya untuk dimintai keterangan,” jelasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, aksi kericuhan saat demo yang dilakukan salah satu paslon peserta Pilkada di Kabupaten Sampang kemarin memakan korban satu anggota Polisi Bripka Viman Rohmantika Irwansyah. Polisi ini mengalami luka robek pada kepala bagian belakang.
“Kami tadi sudah menjenguk anggota kami di Pamekasan di rumah neneknya, kondisinya mulai membaik. Kemungkinan, dalam waktu dekat sudah bisa berkativitas, kita doakan saja semoga lekas sembuh,” tutupnya. (adi)