Aneka Lomba Tradisional Hiasi HUT Kemerdekan RI Ke 73

Suasana saat anak - anak di Desa Bulay, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, mengikuti aneka perlombaan tradisional "makan krupuk".

Pamekasan, (regamedianews.com) – Dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT-RI yang ke 73, Karang Taruna Adi Dharma besama Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Bulay, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, menggelar berbagai macam perlombaan tradisional, Rabu (01/08/2018).

Berbagai macam perlombaan tradisional tersebut di antaranya, makan krupuk, lari karung pakai helm, pindah jhengkak, memasukkan paku dalam botol, estafet air piring, jalan kompak, volly gembira, mewarnai, slodor, memilih sa’ang, rias jilbab tanpa kaca, karaoke, tusuk jarum, tebak kata, tarik tambang, adzan, tartil, domino, dan mancing mania.

Baca juga KPUD Pamekasan; Ada 6 Parpol Lama Lolos Verifikasi

Kepala Desa Bulay, Didit Agus Zakaria mengatakan, tujuan dari di adakannya lomba-lomba tersebut untuk memeriahkan HUT RI yang ke 73 serta untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang berjuang di medan perang untuk kemerdekaan RI.

“Selain itu, juga bertujuan untuk menghibur masyarakat khususnya pemuda desa bulay serta menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air, sehingga bisa menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme serta meningkatkan kecintaan akan tanah air Indonesia,” ungkapnya.

Baca juga BPBD Pamekasan; Prediksi Intensitas Hujan Sedang Hingga Februari 2018

Sementara Ketua Umum Karang Taruna Adi Dharma Desa Bulay, Herlianto mengatakan, tujuan yang utama mengadakan lomba tersebut adalah selaku warga Negara Indonesia harus ikut andil memperingati HUT RI, karena itu merupakan bentuk syukur dan mengingat terhadap perjuangan para pendahulu yang berjuang untuk meraih kemerdekaan, sehingga lepas dari penjajahan.

“Selain itu, tujuannya agar memberikan pengajaran betapa penting pengorbanan, untuk memerdekakan Bangsa Indonesia serta memberikan pelajaran bahwa kita semua sama satu saudara tidak ada perbedaan, sehingga bisa bersilaturrahmi di lapanagan bersama masyarakat desa bulay,” pungkasnya. (sbd/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *