Aneka Lomba Tradisional Hiasi HUT Kemerdekan RI Ke 73

- Jurnalis

Rabu, 1 Agustus 2018 - 18:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana saat anak - anak di Desa Bulay, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, mengikuti aneka perlombaan tradisional

Suasana saat anak - anak di Desa Bulay, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, mengikuti aneka perlombaan tradisional "makan krupuk".

Pamekasan, (regamedianews.com) – Dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT-RI yang ke 73, Karang Taruna Adi Dharma besama Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Bulay, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, menggelar berbagai macam perlombaan tradisional, Rabu (01/08/2018).

Berbagai macam perlombaan tradisional tersebut di antaranya, makan krupuk, lari karung pakai helm, pindah jhengkak, memasukkan paku dalam botol, estafet air piring, jalan kompak, volly gembira, mewarnai, slodor, memilih sa’ang, rias jilbab tanpa kaca, karaoke, tusuk jarum, tebak kata, tarik tambang, adzan, tartil, domino, dan mancing mania.

Baca juga KPUD Pamekasan; Ada 6 Parpol Lama Lolos Verifikasi

Kepala Desa Bulay, Didit Agus Zakaria mengatakan, tujuan dari di adakannya lomba-lomba tersebut untuk memeriahkan HUT RI yang ke 73 serta untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang berjuang di medan perang untuk kemerdekaan RI.

“Selain itu, juga bertujuan untuk menghibur masyarakat khususnya pemuda desa bulay serta menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air, sehingga bisa menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme serta meningkatkan kecintaan akan tanah air Indonesia,” ungkapnya.

Baca juga BPBD Pamekasan; Prediksi Intensitas Hujan Sedang Hingga Februari 2018

Baca Juga :  Muspika Kecamatan Samadua Mediasi Kisruh Gampong Gadang

Sementara Ketua Umum Karang Taruna Adi Dharma Desa Bulay, Herlianto mengatakan, tujuan yang utama mengadakan lomba tersebut adalah selaku warga Negara Indonesia harus ikut andil memperingati HUT RI, karena itu merupakan bentuk syukur dan mengingat terhadap perjuangan para pendahulu yang berjuang untuk meraih kemerdekaan, sehingga lepas dari penjajahan.

“Selain itu, tujuannya agar memberikan pengajaran betapa penting pengorbanan, untuk memerdekakan Bangsa Indonesia serta memberikan pelajaran bahwa kita semua sama satu saudara tidak ada perbedaan, sehingga bisa bersilaturrahmi di lapanagan bersama masyarakat desa bulay,” pungkasnya. (sbd/har)

Berita Terkait

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’
Sampang Meriah!, Dua Inovasi Hadir di Panggung Budaya Madura
Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum
Taufikurrachman Resmi Jabat Pj Sekda Pamekasan
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK
Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan
Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana
Jalin Silaturahmi, Kepala ULP PLN Ketapang Sampaikan Permintaan Maaf Atas Gangguan Yang Terjadi

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 02:34 WIB

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’

Jumat, 12 Desember 2025 - 23:15 WIB

Sampang Meriah!, Dua Inovasi Hadir di Panggung Budaya Madura

Jumat, 12 Desember 2025 - 15:15 WIB

Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum

Kamis, 11 Desember 2025 - 14:53 WIB

Taufikurrachman Resmi Jabat Pj Sekda Pamekasan

Kamis, 11 Desember 2025 - 08:39 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK

Berita Terbaru

Caption: pamflet DPO dua tersangka kasus penganiayaan terhadap petugas SPBU Camplong, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Dua Tersangka Penganiayaan Petugas SPBU Camplong Ditetapkan DPO

Sabtu, 13 Des 2025 - 09:17 WIB

Caption: Bupati Sampang H Slamet Junaidi dan wakilnya KH Ahmad Mahfud, didampingi Dirut Perumdam Trunojoyo Amin Arif Tirtana tunjukkan logo baru, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’

Sabtu, 13 Des 2025 - 02:34 WIB