Optimalisasi Potensi Desa Pademawu Timur, KKN 03 UTM Ciptakan Produk Kerupuk JuHaHa

- Jurnalis

Sabtu, 4 Agustus 2018 - 19:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kelompok 03 KKN Tematik 2018 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) saat pose bersama dengan ibu-ibu warga Dusun Mangunan, Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, dengan menunjukkan hasil Produk Kerupuk JuHaHa.

Kelompok 03 KKN Tematik 2018 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) saat pose bersama dengan ibu-ibu warga Dusun Mangunan, Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, dengan menunjukkan hasil Produk Kerupuk JuHaHa.

Pamekasan, (regamedianews.com) – Mahasiswa dari anggota kelompok 03 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2018 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melaksanakan salah satu program kerja unggulan di Dusun Mangunan, Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, terkait sosialisasi peningkatan potensi pangan melalui pengembangan ekonomi kreatif berbasis koperasi, Kamis (02/08/2018).

Koordinator Desa Kelompok 03 KKN Tematik 2018 UTM, Wahyudi mengatakan, kegiatan sosialisasi dan pelatihan dengan tema Optimalisasi Potensi Desa Produksi Olahan Lorjuk melalui Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Koperasi yang dilaksanakan dari pukul 15.00 s/d 17.00 wib merupakan salah satu program kerja unggulan kelompok 03 terkait pembangunan pangan.

Baca juga KKN 50 UTM Ciptakan Program Kreatif Unggulan Stik Singkong

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hal ini sesuai dengan tema KKN Tematik 2018 UTM yakni Membangun Kemandirian Mayarakat Madura melalui Pembangunan Pangan dan Pariwisata.
Sosialisasi dan pelatihan ini membahas 3 pokok bahasan utama, yakni potensi pangan unggulan, ekonomi kreatif serta manajemen koperasi,” terangnya, Sabtu (04/08/2018).

Wahyudi menjelaskan, pada pembahasan potensi pangan unggulan dan ekonomi kreatif, pihaknya memberikan wawasan kepada peserta sosialisasi (ibu rumah tangga Dusun Mangunan Desa Pademawu Timur, red) bahwa lorjuk (kerang bambu) yang merupakan potensi unggulan Desa Pademawu Timur dapat diproduksi menjadi produk inovatif yang minim biaya produksi, tahan lama dan bernilai jual tinggi, yakni Kerupuk JuHaHa (Kerupuk Lorjuk Halal Huenak).

Baca Juga :  Malam Tahun Baru 2019, Bupati Pamekasan Imbau Masyarakat Ciptakan Ketertiban Umum

Baca juga Memulai Pembuatan Pariwisata Pantai Mangrove di Desa Majungan Pamekasan

“Selain itu, kami juga mempraktikkan cara pembuatan kerupuk lorjuk. Pembuatan kerupuk lorjuk hampir sama dengan pembuatan kerupuk lainnya, yaitu terdiri dari lorjuk yang dicincang, kaldu lorjuk, tepung tapioka, tepung terigu, bawang putih, garam, gula dan soda kue. Bahan-bahan ini kemudian dicampur menjadi adonan lalu dimasukkan plastik kemudian direbus atau dikukus. Setelah adonan matang, lanjut Wahyudi, didiamkan dulu hingga dingin lalu diiris tipis dan dijemur kurang lebih 2 hari. Setelah kerupuk kering, selanjutnya digoreng dan siap disajikan,” jelasnya.

Lebih lanjut Wahyudi mengatakan, sedangkan pada pembahasan manajemen koperasi, menjelaskan terkait pengetahuan manajemen perkoperasian yang baik dan benar sesuai tujuan koperasi yang sesungguhnya, yakni kesejahteraan ekonomi masyarakat yang merata, imbuh mahasiswi asal Lamongan tersebut.

Baca Juga :  Lima OPD Pemprov Gorontalo Belum Capai Target Penyerapan Anggaran

Baca juga Mahasiswa UTM Berbagi Ilmu Baru Pada PKK Desa Ragung Sampang

“Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini mampu menghasilkan luaran, yakni meningkatkan perekonomian melalui pemberdayaan masyarakat desa (ibu rumah tangga dan pemuda desa, red) dengan memanfaatkan potensi lokal serta menambah pengetahuan masyarakat terkait manajemen koperasi yang baik dan benar. Sehingga berdampak pada kesejahteraan ekonomi masyarakat yang merata,” ucapnya.

Ia mengaku, peserta sosialisasi ini semangat dan antusias dalam mengikuti serangkaian kegiatan. Hal ini dikarenakan sebelumnya masyarakat hanya mencari lorjuk dan menjualnya secara mentah, kering atau produk dengan biaya produksi yang relatif mahal, dengan adanya sosialisasi dan pelatihan ini akan menambah wawasan masyarakat Dusun Mangunan dan masyarakat dusun sekitar yang ada di Desa Pademawu Timur untuk meningkatkan nilai jual lorjuk melalui pembuatan kerupuk lorjuk yang dirasa mudah untuk diterapkan, biaya produksi rendah serta bernilai jual tinggi.

“Selain itu, kami juga berharap selepas kegiatan ini, dapat diterapkan oleh masyarakat secara berkelanjutan, kami juga siap membantu dalam hal pemasaran melalui blog desa dan media-media online,” imbuhnya. (sfn/bor/har)

Berita Terkait

Bupati Bangkalan: BPD Kunci Pembangunan Desa
Ahli Waris Anggota BPD Bangkalan Dapat Santunan BPJS Ketenagakerjaan
Hampir 13 Ribu Pelanggar Terjaring Operasi Zebra di Sampang
Kabupaten Pamekasan Raih Predikat Informatif 2025
Bupati Sampang Tekankan Transparansi Penggunaan Dana Desa
DPRD Sampang Sepakati APBD 2026 Sebesar Rp1,98 Triliun
Pemkab Pamekasan Perkuat Peran Posyandu Tekan Angka Stunting
Pamekasan Ekspor Produk Tembakau Rp2,7 Miliar

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 17:04 WIB

Bupati Bangkalan: BPD Kunci Pembangunan Desa

Senin, 1 Desember 2025 - 13:50 WIB

Ahli Waris Anggota BPD Bangkalan Dapat Santunan BPJS Ketenagakerjaan

Senin, 1 Desember 2025 - 13:10 WIB

Hampir 13 Ribu Pelanggar Terjaring Operasi Zebra di Sampang

Minggu, 30 November 2025 - 12:02 WIB

Kabupaten Pamekasan Raih Predikat Informatif 2025

Sabtu, 29 November 2025 - 09:09 WIB

Bupati Sampang Tekankan Transparansi Penggunaan Dana Desa

Berita Terbaru

Caption: Bupati Bangkalan Lukman Hakim menyerahkan SK kepada anggota BPD usai pengukuhan, (dok. Syafin, Rega Media).

Daerah

Bupati Bangkalan: BPD Kunci Pembangunan Desa

Senin, 1 Des 2025 - 17:04 WIB

Caption: pelaku tabrak lari inisial KA, saat dimintai keterangan oleh petugas Unit Gakkum Satlantas Polres Sampang, (dok. Harry, Rega Media).

Hukum&Kriminal

Pelaku Tabrak Lari di Omben Sampang Terungkap

Senin, 1 Des 2025 - 15:40 WIB

Caption: mengenaskan, kepala korban terjepit drum mixer truk molen dan berlumuran darah, (dok. Yusrianto, Rega Media).

Peristiwa

Pekerja Proyek di Gorontalo Utara Tewas Mengenaskan

Minggu, 30 Nov 2025 - 20:05 WIB