Daerah  

Kisah Haru Penjaga Kantin Sekolah Saat Dikunjungi H.Slamet Junaidi

H.Slamet Junaidi saat menyambangi Buk Rom penjaga kantin yang masih ada mulai sejak jamannya sekolah

Sampang, (regamedianews.com)-, H.Slamet Junaidi, begitulah namanya dikenal oleh Masyarakat Sampang, selain karena berlatar belakang pengusaha besi tua yang sukses di daerah ibu kota. Selain itu, pria yang akrab dengan sapaan Ba Idi itupun pernah menjadi wakil rakyat Madura di Senayan yakni sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari partai Nasdem.

Bahkan, pada Pemilukada Sampang beberapa waktu lalu H.Slamet Junaidi yang berpasangan dengan H.Abdullah Hidayat dipercaya masyarakat Sampang untuk menjadi pemimpin dikota kelahirannya Sampang dengan memperoleh suara terbanyak berdasarkan rekapitulasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum, meskipun hingga saat ini masih dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilu (PHP) di Mahkamah Konstitusi (MK) karena di gugat rival politiknya.

Ada yang membuat terharu apa yang dilakukan oleh politisi Partai Nasdem itu pada Sabtu (11/8/18) usai melakukan temu kangen di sekolah tempatnya dulu menimba ilmu yakni SMPN 4 Sampang, H.Slamet Junaidi tiba-tiba langsung menuju kantin dan disana menyambangi penjaga kantin yang mulai masanya telah menghabiskan waktu disana, Buk Rom (65) begitu namanya dikenal.

“Dulu kalau saya istirahat makannya disini, di Buk rom”; ujarnya.

Bahkan menurut H.Slamet Junaidi dulu pada masanya ada 3 orang yang berprofesi sama seperti Buk Rom, namun sekarang yang ada tinggal buk rom.

“Yang saya ingat ada 3 orang disini, tapi sekarang tinggal buk rom,” imbuhnya.

Sambil menikmati masakan disana Politisi Nasdem itupun mendoakan agar Buk Rom diberi Kesehatan dan mendapatkan kemurahan rejeki.

Sementara Wajah haru campur kaget terlihat jelas terlukis diwajah wanita lanjut usia tersebut, menurutnya dirinya tak menduga H.Idi muda yang dulu sering makan di kantinnya itu kini menjadi orang yang sukses dalam meniti karir menjadi politisi.

Bahkan yang lebih membuat buk Rom hampir menangis, H.Idi yang masih ingat pada dirinya itu meski telah hampir 30 tahun terpisah.

“Saya nggak nyangka beliau masih ingat saya dan nyamperin saya”; ujarnya haru dengan logat Maduranya yang kental. (zn/adi/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *