Daerah  

Dua Bulan Air PDAM Macet, Warga Jalan Jamaludin Sampang Dipaksa Bayar

Tampak dari halaman depan Kantor PDAM Sampang.

Sampang, (regamedianews.com) –  Air macet selama dua bulan warga Jl. Jamaluddin Sampang tetap dipaksa bayar oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Trunojoyo Kabupaten Sampang Jl. Rajawali No. 38 Sampang. Hal itu disampaikan salah satu warga setempat H. Bahri.

“Kami sebagai konsumen merasa di rugikan dengan macetnya air PDAM Trunojoyo ke beberapa rumah warga dalam kurun waktu dua bulan yakni,  Agustus – September 2018,” jelasnya, Rabu (26/09/2018).

Lebih lanjut, Bahri mengatakan, akibat macetnya pendistribusian air PDAM itu, pihaknya sebagai pelanggan dan konsumen sangat dirugikan dengan pelayanan yang kurang maksimal.

Baca juga Gara-Gara Air PDAM Macet, Warga Omben Demo Pemkab Sampang

“Kemacetan air ini, pelanggan sangat dirugikan oleh PDAM Trunojoyo Sampang dan harus bertanggung jawab serta memberikan pelayanan yang baik pada konsumen. Jika hal ini tidak ditanggapi, maka kami akan mengirimkan surat peringatan somasi yang pertama,” tegasnya.

Sementara ditempat terpisah Kepala Bagian Pelayanan PDAM Trunojoyo Sampang Ach. Yazid saat ditemui diruang kerjanya mengatakan, pihaknya telah mengetahui laporan yang dikirimkan warga Jl. Jamaludin tersebut melalui Direktur PDAM-Nya dan telah memerintahkan anggotanya untuk mengkroscek.

“Kami telah memerintahkan dua orang anggota kelapangan untuk mengetahui langsung apa penyebabnya air itu macet,” kata Yazid.

Yazid menjelaskan, terkait pembayaran yang harus dibayar oleh pelanggan, dalam setiap bulannya tim mengecek kelapangan. Jika bulan Agustus hingga September 2018 macet, maka pelanggan harus membayar pada bulan sebelumnya, yakni Juli 2018.

“Kalau bulan Juni dipakai bulan Juli diukur dan tagihan bayarnya Agustus 2018,” jelasnya.

Selain itu, Yazid menambahkan, turunnya beberapa Sumber Air yang ada dinaungan PDAM Trunojoyo Sampang. Yakni, 1. Sumber Sogian dari 10 l/det turun menjadi 5 l/detik, 2. Rubaruh 1 : 10 menjadi 6 l/detik, 3. Rubaruh 2 : 4 l/detik menjadi 1 l/detik, 4. Gunungmaddah : 60 menjadi 35 l/detik, 5. Glisgis : 33 menjadi 15 l/detik, 6. Pangelen 2 : 10 mnj 5 l/detik, 7. Pangelen 3 : 10 menjadi 5 l/detik.

Baca juga Air Tak Nyala Selama 5 Tahun, Pelanggan PDAM Desa Astapah Malah Disuruh Bayar

“Hingga Agustus 2018 rata-rata debit air yang ada di beberapa sumur PDAM Trunojoyo Sampang turun mencapi 50 persen. Jika tidak ada hujan pada akhir September ini maka diperkirakan kembali menurun,” pungkasnya. (adi/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *