Daerah  

Tembakau Petani di Sumenep Ada Yang Belum Terserap

ilustrasi

Sumenep, (regamedianews.com) – Pada musim tanam tahun 2018, tembakau di pulau Madura khususnya di Kabupaten Sumenep masih belum terserap 100 persen. Hal ini dikatakan Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikurltura dan Perkebunan (Dispertahortbun) setempat, Abd Hamid.

“Dari realisasi tanam tembakau sebanyak 13 hektar, sekitar 10 persen masih belum terserap. Hal itu karena ada yang belum panen,” terang Hamid, Sabtu (06/10/2018).

Menurutnya, Panen tembakau di Sumenep dimulai sejak akhir Juni 2018. Hal yang memicu ketidak terserapannya tembakau karena proses tanamnya lambat dibanding yang lain.

Baca juga Dari Petani Hingga Santri di Pati, Inginkan Pilpres 2019 Aman dan Damai

“Dari jasil pantauan kami dibawah, paling lambat akhir bulan ini sudah panen semua dan pasti terserap. Tak terserap karena proses tanam tembakaunya ada yang lambat,” tandasnya.

Ditanya soal harga tembakau, Hamid mengaku tidak bisa menekan gudang. Sebab, harga tembakau disesuaikan dengan kualitas tembakau petani.

Baca juga Di Gowa, Budidaya Talas Jepang Bisa Menjadi Sumber Pendapatan Baru Para Petani

“Kami berharap diakhir masa panen nanti harga tembakau tidak mengalami penurunan harga. Sesuai pantauan di gudang, harga tembakau petani antara Rp 30 ribu sampai dengan Rp 53 ribu per kg,” sebutnya. (sup)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *