Bangkalan, (regamedianews.com) – Zaman sekarang merupakan masa era modern serba digital atau sering dikenal dengan revolusi industri 4.0, dimana segala kebutuhan dan keinginan bisa dengan mudah terwujud melalui berbagai media.
Tidak hanya itu, era digital dijadikan kesempatan besar bagi perusahaan dalam memasarkan produksi karena dianggap lebih mudah dan efisien.
Dunia digital juga solusi efektif bagi pengusaha pemula, dalam memasarkan produksinya agar bisa bersaing dengan produksi perusahaan lain.
Baca juga Turut Berduka Korban Gempa, Pimpinan UTM Beserta Mahasisiwa Gelar Do’a Bersama
Maka dari itu, pemuda emas untuk menjadi seorang Enterpreneur handal harus benar-benar cerdik melihat peluang atau kesempatan dalam membangun dunia bisnis.
Himmpunan Mahasiswa Managemen (HIMMAN) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), menggelar Seminar Internasional, Membangun Enterpreneur Muda dalam perkembangan E-Commerce untuk menghadapi Indonesia Emas 2045, di Gedung Pertemuan Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Sabtu (13/10/2018).
Menurut Businnes Technology Expert, Muhammad Senoyodha Brennaf sebagai pemateri di acara tersebut mengatakan, sebagai pemuda harus terus bergerak mengembangkan diri serta beradaptasi dengan keadaan, jangan sampai mengaplikasikan pemikiran kolot, apalagi mahasiswa sebagai pemuda milenial jangan sampai Gaptek (Gagap Technologi).
“Generasi milenial adalah solusi untuk berperan menciptkan hal-hal baru di era digital ini. Pertama harus perbaiki pola pikir dalam membangun usaha, serta membangun jaringan atau networking dan teruslah beradaptasi dengan perubahan zaman,” tuturnya.
Brennaf juga mengatakan, perubahan dunia kedepan semakin kompleks dan modern. Ia menganggap, E-Commerce adalah bukti nyata perubahan yang di alami hingga tahun 2045.
Baca juga Sinergitas Polres Bangkalan Bersama BEM UTM Selenggarakan Ujian Praktik SIM di UTM
“Sebanarnya saat ini sudah masuk Revolusi Industri 4.0, dimana segalanya terkoneksi dengan teknologi dan zaman sekarang dunia bisnis yang Update, yaitu melalui dunia digital sehingg penting sekali mempersiapkan diri dan terus mengasah kemampuan menghadapi era digital kedepan,” ungkapnya.
Ia juga menghimbau kepada seluruh peserta seminar agar terus optimis, kreatif dan inovasi dalam membangun suatu usaha, karena dilema ketakutan membangun usaha itu wajar. Terkadang dalam dunia bisnis ada kekhawatiran, seperti takut rugi atau takut gagal.
“Membangun usaha itu tidak mudah sebab dalam proses membangun usaha pasti juga ada masalah. Dari masalah itu kita belajar, artinya jika kita gagal jangan menyerah, harus coba lagi, seperti kalian di waktu kecil ketika belajar berjalan, di saat kalian jatuh pasti kalian bangun dan mencoba lagi,” pungkasnya.
Di akhir wawancaranya ia menambahkan, usaha jika semakin besar, tantangannya juga semakin besar dan naik turun dalam dunia bisnis itu sudah umum.
“Walaupun nantinya teman teman jadi pengusaha sukses, tolong berhati-hati, karena di situ kita sedang diuji bagaimana kita menjalankan bisnis di jalan yang benar,” tandasnya. (sfn/har)
