Daerah  

Delapan Hari Hilang Warga Asal Surabaya Di Temukan Membusuk Di Bibir Pantai Bangkalan

Penemuan mayat saat di bawa ke RSUD Syarifah Bangkalan

Bangkalan, (regamedianews.com) – Setelah 8 hari hilang Satriyono (60 th) asal Gubeng Jaya Langgar, Kecamatan Gubeng, Surabaya, berhasil di temukan di bibir pantai Desa Gili Barat, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan dalam keadaan membusuk, Rabu (28/11/2018).

Peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu (20/11) kemarin, karena di akibatkan kecelakaan terpeleset lalu tenggelam pada saat mancing di laut sekitar Kamal.

Penemuan tersebut di temukan oleh Pol Air Kamal sekitar pukul 11.30 wib, di bibir pantai Gili Barat Kecamatan Kamal, Bangkalan, setelah menerima laporan dari teman korban Digi Pernomo yang bersama korban saat kejadian.

Baca juga Bocah Asal Desa Gunung Maddah Sampang Dikabarkan Hilang

Menurut keluarga korban H. Husaini mengatakan, bahwa hobinya itukan memang memancing, kalau mendengar ada tempat ikan pasti korban akan memancingnya walaupun cuacanya tidak mendukung.

”Kejadiannya pada hari rabu tanggal 20 November 2018, dia tercebur dan menghilang. Selain itu, dia memang aktif  memancing, kebetulan pada saat itu  cuacanya agak buruk, ditambah anginnya kencang,” ungkapnya.

Sebenarnya korban sama yang lain sudah mau pulang, seketika pindah ketongkang yang lain, korban terpeleset. Peristiwa ini sama sekali tidak ada unsur tindak pidana, peristiwa ini murni di akibatkan kecelakaan.

“Pada malam rabu kemarin, sudah tujuh harinya di tahlili. Kalau tidak salah sudah delapan hari, rabu temu rabu lagi dan tadi di telpon Pol air Kamal bahwa ada penemuan mayat ini cocok dengan yang kami laporkan,” tandasnya. Rabu (28/11).

Sedangkan menurut salah satu teman korban, Digi Pernomo menceritakan, kejadian tersebut bahwa waktu penjemputan perahu saat datang di suruh ke tempat yang lebih rendah, waktu itu, sekitar pukul 08.30 wib.

Baca juga Menghilang, Gadis Ini Dicari Keluarganya

“Setelah itu kita melangkah ketongkang duluan, yang lain duluan, korban terakhir, sesudah nomor dua melangkah, tidak tahu persis kejadiannya seperti apa, tiba-tiba terdengar suara nyebur, ketika bunyi nyebur saya menoleh, disana sudah tidak ada orang,” ceritanya.

Terus dirinya berteriak dan panik dengan melempar barang yang ia pegang lali menhambil tongkat, karna melihat korban masih berenang. Setelah dapat tongkat sekitar lima detik dan mengalurkan tongkatnya korban tidak memegang tongkatnya kemudian masuk kedalam bawahnya kapal.

“Akhirnya saya teriak, mencari di sela-sela kapal, terus saya cari namun tidak ditemukan, habis itu saya lapor ke Pol Air Kamal,” pungkasnya.

Hingga berita ini dilansir dan saat dikonfirmasi belum ada keterangan jelas dari pihak kepolisian setempat. (sfn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *