Kisah Si Kembar Anak Desa Mewakili Sampang di Liga Dangdut Indonesia

Hasyim dan Hisyam, dua pemuda yang mewakili Kabupaten Sampang, dalam ajang pencarian bakat di Liga Dangdut Indonesia (LIDA).

Sampang, (regamedianews.com) – Kabupaten Sampang tak kehabisan talenta berbakat, khususnya dalam bernyanyi. Setelah tahun lalu Sherly mewakili Jawa Timur (Jatim) khususnya Sampang dalam ajang pencarian bakat bernyanyi. Kini muncul talenta baru yakni Moh. Hasyim dan Moh. Hisyam mewakili Jatim untuk tampil dalam ajang pencarian bakat.

Liga Dangdut Indonesia (LIDA) adalah ajang pencarian bakat dalam musik dangdut dengan peserta yang tersebar di 33 propinsi yang ada di Indonesia.

Baca juga Dukungan Untuk Sherly Terus Mengalir

Moh. Hasyim dan Moh. Hisyam adalah saudara kembar yang berasal dari Desa Pangongsean, Kecamatan Torjun.
Usia mereka saat ini masih 19 tahun dan sedang menempuh kuliah di salah satu perguruan swasta yang ada di Sampang, dengan mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam.

Tidak mudah untuk lolos dan bisa mewakili Jatim dalam ajang tersebut. Penuh perjuangan yang dilakukan oleh mereka berdua pada saat audisi.

Di Jatim terdapat 2 kota yang melakukan audisi yakni di Sidoarjo dan Banyuwangi. Mereka mengikuti audisi di Banyuwangi pada bulan Desember, dengan berangkat seadanya mereka memberanikan diri untuk meraih impiannya.

12 jam perjalanan ke Banyuwangi, waktu yang sangat panjang karena bis yang ditumpangi mereka sering berhenti dan gonta-ganti bis. Mereka juga sempat tidur di masjid untuk sekedar beristirahat.

Baca juga Ikuti LCCK Tingkat Kabupaten, KIM Kembar Barokah Desa Gunung Rancak Prioritaskan Penyampaian Informasi Pada Warga Melalui Media

Dengan niat dan do’a yang kuat, dan sempat gagal 2 kali dalam audisi Lida 1 dan Bintang Pantura 5 tahun kemarin, akhirnya Moh. Hisyam dan Moh. Hasyim lolos ke Jakarta mewakili Jatim.

Mereka adalah anak dari seorang guru dan petani dengan 4 bersaudara, mereka mengawali karirnya dengan mengikuti lomba tingkat kabupaten. Hisyam pernah mendapat juara lomba juara 1 tingkat kabupaten. Panggung ke panggung telah mereka alami selama kurang lebih setengah tahun. Awal manggung mereka pernah dibayar Rp. 100.000 berdua.

Mereka berjanji akan memberikan yang terbaik kepasa masyarakat Jatim khususnya Sampang serta mohon dukungannya kepada masyarakat sampang dan pemerintah Kabupaten Sampang. (hsn/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *