Ulama dan Tokoh Masyarakat Bangkalan Selatan Bentuk Forum Baru

- Jurnalis

Senin, 18 Februari 2019 - 11:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Abdul Jalil Tolha, ketua panitia pertemuan para tokoh.

Abdul Jalil Tolha, ketua panitia pertemuan para tokoh.

Bangkalan, (regamedianews.com) – Telah terbentuk satu organisasi baru yang bernama Forkum Bangsel (Forum Komunikasi Ulama dan Masyarakat Bangkalan Selatan).

Organisasi ini dibentuk oleh sejumlah kiai dan tokoh masyarakat, dari lima kecamatan di wilayah selatan Kabupaten Bangkalan. Mulai dari Kecamatan Modung, Kwanyar, Tragah, Labang hingga Kamal.

Antara lain Bahrul Ulum dari Labang, Abdul Hoirul Suraj dari Kelelahan, Abdul Jalil Tolga dan KH Aminul Hadi Nawawi dari Kwanyar, KH Mohammad Rowi Munir, KH Nasir Munir dari Modung dan KH Wahab dari Tragah.

Minggu, (17/02/2019), para tokoh dari Bangsel ini berkumpul di Kwanyar, tepatnya di Masjid Raudlatul Hidayat, di sekitar kawasan Pantai Rongkang. Dalam pertemuan itulah mereka menyepakati dibentuknya organisasi Forkum Bangsel.

Baca juga Disampang, Sandiaga Uno Didoakan Sukses Oleh Ulama Makkah

“Organisasi ini bukan untuk menghambat program pemerintah untuk membangun kawasan selatan Bangkalan. Kami justru mendukung. Dengan catatan tidak merusak kearifan lokal,” kata Abdul Jalil Tolha, ketua panitia pertemuan para tokoh tersebut.

Baca Juga :  Keren, Damkar Cimahi dan Tim Selamatkan Kucing Kampung

Dalam pertemuan yang dikemas dalam diskusi santai, muncul beraneka ragam unek-unek. Bahrul Ulum dari Labang misalnya menuturkan, salah satu program pemerintah di Bangsel adalah perluasan jalan lintas selatan sepanjang 40 kilometer, dari Labang sampai Modung hingga tembus ke Kecamatan Sreseh, di Kabupaten Sampang.

Namun, dirinya menolak karena dari lebar jalan saat ini akan diperluas 4 meter ke samping. Apabila perluasan itu direalisasikan, maka akan banyak rumah warga yang tergusur. “Kalau sampai ada penggusuran, dampaknya tak akan selesai dalam 10 tahun”, ujarnya.

Karena ditolak, kata Bahrul, muncul wacana lain yaitu membuat jalan bypass di sepanjang pesisir pantai. Usul ini juga ditolak, karena tak ada dampak bagi ekonomi warga serta juga menggangu nelayan. “Kalau jalan bypass, orang-orang hanya numpang lewat, tak ada dampaknya buat ekonomi warga”, ucapnya.

Penolakan itu bukan tanpa solusi, Bahrul misalnya menawarkan, agar pemerintah membuka jalan baru di tengah-tengah antara jalur selatan dan jalur tengah Bangkalan. Jalur baru ini lebih tepat karena tak perlu menggusur pemukiman warga.

Baca Juga :  Antisipasi Kebakaraan, Satu Mobil Damkar Baru Ditempatkan di Bakongan

Sementara itu, Abdul Hoir Sirat dari Klelah menambahkan, apa pun bentuk pembangunan yang dirancang pemerintah, tak boleh merusak kearifan lokal khusus cagar budaya dan makam Kramat.

Baca juga Jokowi: Kalau Saya Anti Ulama’ Tidak Mungkin Ada Hari Santri

“Silahkan membangun, tapi tempat yang dikramatkan warga tak boleh direlokasi. Justru tempat Kramat itu mesti dipromosikan menjadi daya tarik wisata religi baru”, tandasnya.

Yang menarik, pertemuan itu juga mewacanakan akan merename sejumlah nama tempat wisata dengan nama-nama baru yang bernuansa syariah.

Pantai Rongkang di Kwanyar misalnya diusulkan diubah menjadi pantai Palenggian. Karena dipuncak bukitnya ada makam orang saleh yaitu Bujuk Palenggian. “Semuanya harus syariah, wisatanya syariah, kuliner syariah, bahkan kalau perlu tempat ngopi pun kopi syariah,” kata seorang peserta rapat. (sfn/tfk)

Berita Terkait

DPRD Bangkalan: Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah
Dinkes Sampang Sikapi Semrawut UHC RSUD Ketapang
Kakanwil Ditjenpas Jatim Ingatkan Lapas Kerja Profesional
Warga Sampang Antusias Manfaatkan Layanan CKG
BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Agen BRILink Bangkalan
Danrem 084/BJ: TMMD Bantu Pemda Membangun Sampang
Napi Narkotika Pamekasan Dibekali Penyuluhan Hukum
Ormas Madas Sentil Pelayanan RSUD Sampang
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 17:37 WIB

DPRD Bangkalan: Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah

Kamis, 5 Juni 2025 - 14:48 WIB

Dinkes Sampang Sikapi Semrawut UHC RSUD Ketapang

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:12 WIB

Kakanwil Ditjenpas Jatim Ingatkan Lapas Kerja Profesional

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:32 WIB

Warga Sampang Antusias Manfaatkan Layanan CKG

Rabu, 4 Juni 2025 - 15:26 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Agen BRILink Bangkalan

Berita Terbaru

Caption: korban penganiayaan (Veriska Zahratus Shita) didampingi dua kuasa hukumnya saat di Mapolres Sampang, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Pengacara Shita Bakal Seret Kasus Kliennya Ke KPAI

Kamis, 5 Jun 2025 - 21:15 WIB

Caption: pamflet ucapan selamat hari raya Idul Adha 1446 hijriyah dari DPRD Bangkalan, (dok. regamedianews).

Daerah

DPRD Bangkalan: Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah

Kamis, 5 Jun 2025 - 17:37 WIB

Caption: tampak gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ketapang Kabupaten Sampang.

Daerah

Dinkes Sampang Sikapi Semrawut UHC RSUD Ketapang

Kamis, 5 Jun 2025 - 14:48 WIB

Caption: Kepala Kanwil Ditjenpas Jawa Timur (Kadiyono) saat memberikan pengarahan kepada tiga UPT Pemasyarakatan di Pamekasan.

Daerah

Kakanwil Ditjenpas Jatim Ingatkan Lapas Kerja Profesional

Kamis, 5 Jun 2025 - 11:12 WIB

Caption: tampak petugas Puskemas Kamoning saat mendata dan memberikan layanan cek kesehatan gratis kepada masyarakat, (dok. regamedianews).

Daerah

Warga Sampang Antusias Manfaatkan Layanan CKG

Rabu, 4 Jun 2025 - 18:32 WIB